jpnn.com - BOGOR - Jaksa Agung M Prasetyo meminta para kepala daerah tidak takut menggunakan anggaran. Namun, penggunaan anggaran tersebut tidak boleh menabrak aturan yang berlaku.
"Selama ini ada semacam rasa khawatir dan kegamangan mereka pada penyerapan anggaran. Takut nanti berhadapan dengan masalah hukum. Kalau tidak ada kesalahan kenapa harus takut. Orang takut itu kalau bersalah," kata Prasetyo, Senin (24/8).
BACA JUGA: Serikat Pekerja JICT Polisikan Dirut Pelindo II
Prasetyo mengatakan, pihaknya sangat mendukung program kerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pihaknya juga akan berusaha keras menciptakan suasana kondusif bagi para pejabat.
"Kecuali kalau kami temukan suap menyuap. Boleh dong (ditindak). Jadi biarkan proyeknya selesai dulu lalu. Nanti kan ada semacam audit dari BPK. Kalau pun misalnya ada kekurangan masih ada waktu 60 hari untuk diperbaiki," papar Prasetyo.
BACA JUGA: Heboh di Facebook, Perempuan Cantik Lompat dari Suramadu ke Laut
Prasetyo mengaku akan membentuk tim khusus untuk mengawal dan mengamankan kerja pemerintahan. Tim itu akan melakukan pendampingan saat melakukan lelang atau pemeriksaan tanah sebelum proyek pembangunan berjalan.
"Ya kalau misalnya ada cukup bukti ada penyelewengan penyimpangan, nyata-nyata ada niat menyelewengkan uang negara kami proses," kata Prasetyo.
BACA JUGA: Besok, Gatot Bisa jadi Tersangka di Tangan Kejagung
Kesalahan atau jenis penyimpangan yang dilakukan pejabat dalam menggunakan anggaran nantinya akan diatur dalam regulasi khusus. "Kami siapkan regulasinya, peraturan Jaksa agung. Kami lakukan bagaimana mengawal pemerintah dan pembangunan," tegas Prasetyo. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capim KPK Ini Ngaku Duitnya Cuma Rp 20 Juta, Minta PPTAK Menelusuri
Redaktur : Tim Redaksi