jpnn.com - JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, reshuffle Kabinet Kerja episode kedua memang perlu dilakukan Jokowi-JK. Salah satu yang layak diganti ialah Jaksa Agung Prasetyo.
"Belajar dari kasus bansos Gubernur Sumatera Utara non aktif Gatot Pudjo Nugroho, posisi Jaksa Agung harus diisi oleh orang karier. Bukan kader partai mengingat rawan ditunggangin kepentingan partai," ujar Ari, Jumat (6/11).
BACA JUGA: Catat! Ini Janji Menteri Yuddy Kepada Para Guru Honorer
Ari menambahkan, Jokowi harus berani mencomot pejabat karier di gedung bundar. Di antaranya ialah salah satu dari jaksa agung muda.
"Untuk membangun Indonesia, Jokowi harus mengedepankan pembantu-pembantunya yang bisa bekerja dan bukan jago saling menghujat," imbuh pria yang juga dosen S2 di sejumlah universitas itu.
BACA JUGA: Sedihnya, Guru Honorer Dibutuhkan Tapi Kesejahteraannya Tidak Diperhatikan
Tak hanya itu, dia juga menilai Menteri BUMN dan Menteri Perdagangan yang terlihat tidak pro rakyat karena kerap mengeluarkan beleid berbau liberal layak dicopot. Kinerja menteri perindustrian dinilainya juga perlu mendapat perhatian. (wid)
BACA JUGA: Epson Indonesia Konsisten Puaskan Konsumen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Fit and Proper Test, Karena Tunggu Keppres
Redaktur : Tim Redaksi