Jalan Amblas, Sejumlah Desa di Muara Enim Terancam Terisolasi

Senin, 21 November 2016 – 04:01 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - MUARA ENIM - Sejumlah daerah di kecamatan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan terancam terisolasi saat ini. 

Hal ini karena banyaknya titik jalan amblas dan longsor, baik akses antardesa dalam kecamatan maupun akses jalan penghubung antarkecamatan. 

BACA JUGA: Ngeri! Nelayan yang Diterkam Buaya Itu Belum Ditemukan Juga

Sejauh ini yang terdata, untuk wilayah Semende mencakup tiga kecamatan. 

Masing-masing Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Semende Darat Tengah (SDT), dan Semende Darat Laut (SDL),

BACA JUGA: Golkar Ingin Wagub Kepri Berpengalaman di Bidang Maritim

Bahkan, jalan amblas terparah terjadi di ruas jalan provinsi yang menghubungkan ibu kota Kabupaten Muara Enim ke tiga kecamatan. 

Untuk ruas jalan provinsi terjadi antara simpang Meo Kecamatan Tanjung Agung-Desa Pulau Panggung, Kecamatan SDL.

BACA JUGA: Korban Tabrak Lari, Banyak Luka di Tubuhnya, Kepala Remuk

Titik jalan amblas di Dusun Pancuw Ringkih dan simpang Sali Kecamatan SDL. 

Badan jalan yang amblas sepanjang belasan meter dan nyaris memakan semua badan jalan. 

Akibatnya, arus lalu lintas putus total. Selain itu sejumlah tiang listrik PLN roboh dan kabelnya putus. 

Bagi masyarakat Semende yang ingin ke Kota Muara Enim terpaksa harus mutar lewat Kabupaten Lahat atau berjalan kaki sejauh 10 km.

Sejumlah sopir angkutan pedesaan pun mengeluh akibat jalan tidak bisa dilewati dan mereka harus balik arah. 

Anto, salah seorang sopir angdes mengatakan, para sopir sangat mengharapkan jalan bisa segera dibersihkan dari tumpukan tanah longsor. 

"Para sopir akan mengalami kerugian yang cukup besar. Sebab, selain harus mengejar setoran, juga harus menyicil pembayaran mobil yang masih belum lunas," ujarnya seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini.

Camat SDU, M Tasman mengatakan, setidaknya ada titik longsor yang memutus akses jalan di wilayah tersebut. Titik longsor di ruas jalan penghubung Desa Tanjung Agung-Dusun Perencul, serta jalan penghubung Dusun Perencul-Desa Tanjung Tiga. 

Kepala PU Bina Marga Muara Enim, A Yani Herianto mengatakan, khusus untuk ruas jalan provinsi simpang Meo-Pulau Panggung, saat ini benar-benar tidak bisa dilintasi khususnya kendaraan roda empat. 

Pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lapangan dan melaporkan kepada pihak provinsi. "Mengingat kewenangan atas jalan tersebut adalah pihak provinsi," ujarnya.(roz/lia/ce2/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertahankan Dwelling Time 2,5 Hari, Ekspor Sulsel Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler