jpnn.com - SULSEL - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV berhasil mempertahankan waktu bongkar muat atau dwelling time di Pelabuhan Makassar maksimal 2,5 hari.
Hal itu berhasil dicapai berkat kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kepolisian Daerah Sulsel, Otoritas Pelabuhan Makassar, Bea dan Cukai serta instansi terkait.
BACA JUGA: Pengin Bikin e-KTP? Siap-siap Elus Dada Aja Yes
Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung mengatakan selama ini semua pihak terkait telah berupaya melakukan penurunan dwelling time.
Seperti dengan membentuk desk dwelling time yang tidak hanya melibatkan pelaku usaha, tetapi juga pemerintah daerah dan pihak kepolisian.
BACA JUGA: Kisah TKI di Penjara Malaysia, Komat-kamit, Petugas Terdiam
“Dengan demikian, seluruh hambatan yang ada bisa dapat segera diatasi dan dengan dwelling time saat ini dikisaran stabil antara 2,5 atau di bawah 2,5 hari," ujar Doso dalam siaran persnya.
Ini berarti, sambung Doso, maksimal waktu itu telah memenuhi keinginan Presiden Joko Widodo seperti yang telah disampaikan beberapa waktu lalu pada peresmian Jakarta New Port di Jakarta.
BACA JUGA: Pekerjaan di Sektor Perikanan Semakin tak Populer
“Kami bersama pak gubernur, Kapolda, Kepala Otoritas Pelabuhan dan terkait lainnya akan terus menjaga agar dwelling time bisa dipertahankan di angka maksimal 2,5 hari, seperti yang diinginkan Presiden Jokowi," harap dia.
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menambahkan pihaknya bersama stake holder lainnya bekerja keras untuk menurunkan capaian Dwelling Time.
Sejalan dengan capaian dwelling time di Makassar, telah terjadi peningkatan ekspor, terutama pada keunggulan komoditas ekspor dengan basic pada pertanian, perkebunan dan perikanan.
Selain itu, ekspor yang dilakukan juga sudah memiliki nilai tambah, dari produk setengah jadi menjadi produk yang sudah jadi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Suami Ussy Sulistiawaty: Tidak Ada Maaf
Redaktur : Tim Redaksi