jpnn.com - JAKARTA – Kemacetan menjadi salah satu perhatian pemerintah. Salah satu solusinya adalah penggunaan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar. Khususnya, kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan ERP akan difungsikan pada akhir 2015. Jakarta dan Surabaya terpilih sebagai pilotproject. Persiapan untuk penerapan alat tersebut terus dikebut.
BACA JUGA: 303 Wanita Tidur Berjubel di Gudang TKW Ilegal
Menteri Perhubungan, E.E Mangindaan mengatakan sebagai langkah awal pihaknya sudah melakukan uji coba di Jakarta. Sejak dua bulan terakhir ERP diujicobakan pada 50 kendaraan. Kendaraan itu dipasang alat On Board Unit (OBU) sehingga, ketika melintas di gerbang ERP akan terbaca. “Jika saldonya habis, maka ERP akan memberi laporan ke Dishub dan pihak kepolisian setempat,” ujarnya.
Untuk gerbang ERP di Jakarta berada di jalan protokol. Seperti Jalan Sudirman dan Thamrin, Jakarta Pusat selain itu, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Mangindaan mengatakan setelah Jakarta ERP akan mulai di Surabaya. Penerapannya akan dilaksanakan pemerintah daerah. “Kedepannya jalan protokol di kota-kota besar lain seperti Medan, Bandung dan Makasar bakal dilengkapi ERP,” katanya. ?Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kemenhub Elly Sinaga menambahkan penerapan ERP dapat meningkatkan pelayanan angkutan umum dan penurunan subsidi BBM. “Harapanya dana yang bergulir dari ERP dikembalikan sebagai biaya perbaikan dan peningkatan transportasi umum,” kata Elly. (aph/dio)
BACA JUGA: Muncul Ide Curi Kotak Amal Masjid usai BAB
BACA JUGA: Rumah Terbakar, Bayi Aisyah Nyaris Terpanggang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Lulus CPNS, Suardi Bayar Rp 100 Juta
Redaktur : Tim Redaksi