jpnn.com, JAKARTA - Rahman (45) rela berjalan kaki dari Tegal menuju Jakarta demi bertemu dengan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Dia berangkat seorang diri dari kampung halamannya, dengan bekal pas-pasan. Satu buah tas ransel berwarna hijau tua melekat di tubuhnya. Di bagian depan dan samping badannya pun terdapat sebuah papan bertuliskan keinginannya bertemu dengan Prabowo.
BACA JUGA: Kiai Maruf Pengin Lebih Ofensif dan Menusuk
Tampilannya semakin meyakinkan dengan sebuah bendera Merah Putih yang dia jinjing di tangan kanannya.
Mewujudkan keinginannya bertemu dengan Prabowo bukan menjadi hal mudah bagi Rahman. Bagaimana tidak, butuh berjalan kaki sampai lima bulan lebih baru Rahman bisa bertemu dengan Prabowo.
BACA JUGA: Kiai Maruf Tertantang soal Jabar dan Banten
Pria yang berprofesi sebagai ABK kapal ikan ini memulai perjalannya dari Tegal sejak 2 Juli 2018 pukul 15.00 WIB. Sebenarnya hanya butuh 20 hari baginya tiba di Jakarta. Namun, sesampainya di ibu kota dia tidak mengantongi alamat Prabowo, akhirnya dia berputar-putar di Jakarta dan Bogor untuk mencari alamat idolanya.
"Lamanya saya mencari alamat bapak Prabowo itu enggak ketemu-ketemu. Nyampe di Bogor pun ditanya (warga, red) enggak ada yang tahu," ujar Rahman di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).
BACA JUGA: PPP Bakal Rebut Suara Prabowo di Jombang dan Madura
Karena tak kunjung menemukan alamat Prabowo, Rahman pun memutuskan mengunjungi sanak saudaranya di Merak, Banten. Pun dilakukannya dengan jalan kaki.
Tak lama dari itu dia akhirnya kembali ke Jakarta untuk melanjutkan jalan kakinya mencari rumah Prabowo. Usahanya pun akhirnya membuahkan hasil. Rabu (19/12) kemarin, Rahman berhasil bertemu dengan Prabowo di Hambalang, Bogor berkat bantuan informasi warga.
Rahman mengatakan, keputusan untuk berjalan kaki ini bukan menggunakan kendaraan tidak lain hanya ingin menunjukan pengorbanannya atas kesungguhannya mendukung Prabowo di Pilpres 2019.
"Karena ini dorongan saya pribadi atas rida Allah. Saya ingin mendukung Prabowo dan memberikan pengorbanan untuk beliau, bahwa saya rakyat kecil, mewakili aspirasi masyarakat warga Kota Tegal," imbuhnya.
Kedatangan Rahman ke Jakarta bukan tanpa tangan kosong. Dia membawa sejumlah mimpi untuk disampaikan kepada mantan Danjen Kopassus itu. Dia berharap Prabowo bisa menjadi presiden di 2019 mendatang. "Saya ingin menyampaikan, saya mendukung beliau dan mau menyampaikan aspirasi warga Tegal. Intinya 2019 ganti presiden," ujarnya.
Dia berharap jika nantinya Prabowo menjadi pemimpin negara bisa membawa dampak yang lebih baik bagi rakyat kecil. Terutama dalam hal perekonomian.
"Ingin perekonomian yang lebih baik lagi. Ya istilahnya kayak sembako, kebutuhan pangan bisa stabil dan petani tidak menjerit karena harga pupuk yang mahal dan apalagi pemerintah masih besar-besaran mengimpor beras gula dari luar negeri," tandas Rahman. (sat/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Kwik Tak Mau Kontrak Pertambangan Asing Diperpanjang
Redaktur : Tim Redaksi