jpnn.com - PETARUKAN – Beberapa waktu lalu, jalan di sepanjang Pantura telah ditambal dan diperbaiki oleh TNI bersama dinas PU. Namun, karena curah hujan yang mengguyur sejumlah ruas jalan di sepanjang Pantura, jalan tersebut rusak lagi.
Melihat kondisi itu, Dinas PU dari Binamrga Pusat melakukan penambalan dan perbaikan. Seperti yang terlihat kemarin (26/3), sedikitnya 12 petugas melakukan perbaikan dan penambalan di jalan yang berstaus nasional tersebut.
BACA JUGA: Imbau Honorer K2 Bodong Segera Mengundurkan Diri
Salah seorang petugas dari Dinas PU Pusat, Lambok mengatakan, pihaknya bersama petugas lainnya secara rutin melakukan perbaikan dan penambalan jalan di sepanjang Pantura. Khusunya yang rusak dan berlubang.
Sesuai dengan perintah atasannya, pihaknya melakukan perbaikan mulai perbatasan Pemalang hingga ke Tirto Pekalongan. ”Kami melakukan tugas penambalan dari Lawangrejo (Perbatasan Pemalang) sampai ke Tirto Pekalongan,” kata Lambok, di sela-sela melakukan penambalan jalan, Rabu (26/03).
BACA JUGA: Tegal, Ekspor Melati Terbesar
Lambok mengaku bahwa dirinya merupakan petugas dari Binamarga pusat. Pihaknya sengaja ditempatkan di wilayah Pantura mulai Pemalang hingga ke Pekalongan agar melakukan perawatan jalan secara rutin. Sambil menunggu perbaikan dan pengaspalan jalan secara menyeluruh yang dijadwalkan akan dimuali pada April mendatang.
”Kami sifatnya perawatan dan penambalan saja, untuk pengaspalan secara menyeluruh dijadwalkan April mendatang,” jelas Lambok.
BACA JUGA: Sediakan 52 Tempat Tidur Baru untuk Caleg Stres
Dia mengatakan, jalan sepanjang Pantura, utamanya di Jalan Raya Petarukan, sudah beberapa kali dilakukan perbaikan dan penambalan oleh petugas, baik yang dilakukan TNI bersama DPU setempat. Namun, karena curah hujan yang frekuensinya masih sering, mengakibatkan jalan-jalan itu kembali rusak.
Menurut dia, yang sangat parah itu ketika hujan terjadi pada siang hari, jalan-jalan tersebut bagaikan kubangan Lumpur. Akibatnya, setiap kali kendaraan melintas tempat itu, tampak terlihat seperti areal sawah yang hendak ditanami padi. ”Sudah sering dilakukan penambalan,” kata Sory, warga sekitar jalan tersebut.
Sory merasa kasihan dengan petugas yang menambal di Jalan Pantura. Sebab, siangnya memperbaiki jalan, tapi karena malamnya hujan, paginya jalan itu sudah kembali berlubang.
”Mudah-mudahan hujan kembali reda, walaupun turun tidak deras, sehingga tidak menjadikan jalan itu rusak kembali,” terangnya. (rid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Pangkep Harus Mengabdi 5 Tahun di Pulau Terpencil
Redaktur : Tim Redaksi