jpnn.com - CIREBON - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Cirebon mulai mempersiapkan ruang perawatan untuk anggota calon legislatif (caleg) yang terganggu kejiwaannya karena gagal menang di Pemilu 2014.
Persiapan tersebut mulai dari penyediaan peralatan kelas VIP, tenaga perawat, hingga pelayanan.
BACA JUGA: Honorer K2 Pangkep Harus Mengabdi 5 Tahun di Pulau Terpencil
Direktur RSUD Gunung Jati Cirebon, drg Heru Purwanto MARS didampingi Kepala Bidang Pelayanan Medik Siska Mulyadi dan Kepala Seksi Asuhan Keperawatan Dedi Ahmad mengatakan, RSUD Gunung Jati sudah menyiapkan kamar untuk caleg yang stres.
"Sudah siap kami siapkan dua lantai, posisinya di Gedung Gakin. Semuanya ada 54 tempat tidur," ujar Heru.
BACA JUGA: Jelang Pemilu, Elpiji 3 Kilogram Langka
Fasilitas yang terdapat di kamar khusus para caleg yang terganggu kejiwaannya, tergolong mewah. Misalnya saja, untuk satu kamar terdapat tempat tidur yang harganya mencapai Rp18 juta. Kemudian, untuk lantai semuanya menggunakan garnit, dilengkapi AC, dan toilet pribadi.
"Kalau untuk pasien yang tidak agresif, satu kamar kami sediakan tiga sampai empat tempat tidur. Tapi, kalau yang agresif, kami sediakan satu kamar khusus," kata Dedi.
BACA JUGA: Pemuda Tewas Tersengat Listrik
Ketersediaan kamar khusus bagi caleg yang terganggu kejiwaannya baru pertama kali ada RSUD Gunung Jati Cirebon. Meskipun tidak mengharapkan para caleg tersebut mengalami gangguan kejiwaan, namun pihak RSUD Gunung Jati Cirebon siap melayani. Sebab, para caleg itu termasuk anggota masyarakat yang wajib mendapatkan pelayanan, layaknya masyarakat biasa.
"Mudah-mudahan sih nggak ada. Tapi kalaupun ada, kami siap melayani," kata Siska.
RSUD Gunung Jati Cirebon juga akan membentuk tim khusus untuk melayani pasien caleg. Di antaranya akan ada dokter jiwa, psikolog, psikiater, dan tokoh agama.
"Tapi pesan kami kepada para calon legislatif agar siap kalah dan siap menang. Terpilih atau tidak, harus tetap tegar. Untuk mengabdi ke rakyat tidak hanya duduk di kursi dewan, banyak jalan lain yang bisa dilakukan," pesan Siska. (mik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Periksa Dua Petinggi PT KAI
Redaktur : Tim Redaksi