jpnn.com - JAKARTA - Genangan berlarut-larut yang terjadi di Jalan Patra Raya, RT07/02, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat disebabkan luapan Kali Sekretaris yang mengitari kawasan tersebut. Sejumlah warga, terutama pelaku usaha mengaku resah. Genangan air setinggi 10-30 cm kerap kali muncul setiap diguyur hujan.
Pemilik warung di sekitar lokasi, Dedy Setiawan mengatakan kondisi genangan itu sudah terjadi lebih dari dua tahun lalu. Itu kerap terjadi tak hanya kondisi hujan deras. "Kalau hujan besar, kali di belakang naik, ya begini banjir. Airnya balik dari kali, " ujarnya ketika ditemui di kios rumahnya.
BACA JUGA: Banjir Hingga 4 Meter, Ribuan Warga Mengungsi
Kondisi itu, jelas membuat Dedy resah. Karena usaha dagangnya terganggu, dan terpaksa tutup.
"Dagang juga jadi susah, yah kalau genangannya tinggi terpaksa tutup, barang gak bisa diantar, kalau masih rencah sih asal motor bisa lewat, kita tetep buka," keluhnya.
BACA JUGA: Sejumlah Pemukiman Terendam
Menanggapi hal tersebut, Kepala Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Barat, Pamudji mensinyalir genangan air di Patra kerap kali muncul lantaran meningginya volume air di Kali Sekretaris.
Kendati, tersedia dua pompa air Kebon Raya berdaya sedot masing-masing 500 liter/detik yang berada dekat lokasi itu banyaknya saluran penghubung yang masuk ke kali tersebut membuat kali tidak sanggup menahan debit air.
BACA JUGA: Dampak MRT, Halte HI Ditutup, JPO Dibongkar
Solusinya, terang Pamudji, kedepan akan ditambah unit pompa di lokasi tersebut. Selain itu, tentunya akan melakukan penataan ulang crossing gorong-gorong saluran air yang menurut analisis Pamudji perlu dilakukan pemotongan. Sehingga beban air tidak seluruhnya bermuara ke kali Sekretaris.
"Tingginya debit air kali Sekretaris ini pengaruhnya cukup tinggi. Kali ini menampung saluran air dari mana-mana, termasuk dari Jalan Arjuna di depan Kampus Esa Unggul yang tersambung gorong-gorong air di bawah tol," ujarnya.
Senada diungakapkan Agus SP, penjaga pintu air Waduk Tomang Barat, genangan air yang kerap muncul di kawasan Tomang dan Kebun Jeruk karena tingginya volume Kali Sekretaris. Diguyur hujan selama 2 jam penuh, hingga pukul 15.00 kemarin ketinggian air antara 200-300 meter.
Sehingga air yang berasal dari pemukiman warga kembali naik ke permukaan. Air hujan yang menuju kali hanya berputar-putar di gorong-gorong saja. Meskipun sudah dilakukan buka-tutup sejumlah pintu air di kali tersebut. Sementara pompa air di Kebon Raya hanya daya sedotnya sangat kecil, katanya.
"Pengaruhnya sampai ke Jalan Patra, Kebon Jeruk, kalau di sekitar Tomang Barat dan Tanjung Duren masih aman karena ada waduk," ungkapnya.
Agus juga menyayangkan, saringan air yang berada di Pesing-Tubagus Angke justru dinilainya menghambat arus air, apalagi jika tersumbat sampah. Hal itu membuat aliran Kali Sekretaris yang menyambung ke Kali Angke tidak maksimal menuju laut.
"Apalagi kalau kita tahu, belakangan hari ini Pintu Air di Pasar Ikan, Jakarta Utara sedang pasang, imbasnya sampai kesini (kali sekeretaris)," tandasnya.
Kondisi serupa juga terjadi di lingkungan RT011 RW04, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Luapan air Kanal Banjir Barat (KBB) yang melintas di lokasi itu menimbulkan genangan di 6 RT.
Air masuk ke Jalan Petamburan I - IV. "Minimal 6 RT yang tergenang disini, RT 10,13,12,14,7, dan 11," ujarnya Nadi (61) Ketua RT11, saat ditemui di rumahnya, kemarin.
Menurutnya, air yang menggenang di Jalan Petamburan II itu sudah naik sejak pukul 11.00. Ketinggiannya antara 10-30 cm. "Kalau hujan ya selalu begitu, air dari pintu air Karet di kanal balik lagi ke rumah warga. Tapi bentaran juga surut, asal gak hujan lagi aja," katanya.
Sarma (64), warga RT11 juga berkata demikian, kondisi itu sudah terjadi bertahun-tahun. "Mau dikata apa lagi, dari dulu disini juga selalu banjir, meski saluran air udah dibenerin juga tetep aja ada genangan, yang penting hari ini airnya gak masuk rumah aja," ketusnya.
Tak hanya warga yang menyesali, Lurah setempat, Nur Komariah juga berujar sama. Gedung Kelurahan Petamburan tempatnya berkantor juga kemasukan air. Begitu juga dengan rumah dinasnya yang bersebelahan. Ketinggian air lebih dari 50 meter. "Posisinya karena dekat dengan kanal," ujarnya ketika dikonfirmasi kemarin petang.
Menurutnya, kondisi genangan diperparah karena rusaknya 2 pompa yang biasa efektif digunakan untuk mengatasi genangan di lokasi tersebut. "Pompanya memang sedang rusak. Kalau nanti sampai malam belum surut, kita buka dapur umum," katanya. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Banjir, Jokowi Salahkan Pendahulunya
Redaktur : Tim Redaksi