jpnn.com - TENGGARONG - Jalan Gerbang Dayaku di Desa Bakungan, Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, ambles sepanjang 75 meter karena mengalami abrasi. Seorang pengendara sepeda motor yang melintas nyaris menjadi korban.
Kemarin (15/7) sekitar pukul 14.10 Wita, pengendara sepeda motor yang bernama Akhmad Musani, 43, melintas dari arah Tenggarong menuju Samarinda. Petani asal Loa Raya, Tenggarong Seberang, tersebut memboncengkan sang istri, Nuryanti Puji Lestari, dan anaknya, Zalva Devina.
BACA JUGA: Kapok! 4 PSK Berbodi Aduhai Ini Digabung Pengemis dan Gelandangan
Sebelum kejadian, dia tidak curiga sedikit pun karena tidak ada tanda kerusakan jalan. Saat mereka melintas, mendadak jalan terbelah. Ban depan motor Musani pun terjepit di antara retakan jalan tersebut.
Dia sempat berusaha menarik motornya. Namun, usaha itu sia-sia. Warga sekitar lantas berteriak agar Musani meninggalkan motornya agar tidak celaka. Selang beberapa lama dia pergi, jalan lantas ambles hingga 75 meter dan menelan sepeda motornya. "Saya tinggalkan sepeda motor daripada anak dan istri saya celaka," ungkap Musani.
BACA JUGA: Terdengar Suara Kecang, Setelah Dilihat Mobil Nyemplung Sungai, 2 Tewas
Kepala BPBD Kaltim Wahyu Widhi menambahkan, kejadian itu merupakan musibah tanah longsor karena abrasi. Dia meminta BPBD Kukar membuat pernyataan darurat terhitung saat kejadian hingga tiga hari mendatang. "Kami mengapresiasi polisi yang membantu kelancaran lalu lintas karena ini puncak arus mudik," tegas Widhi.
Dia menerangkan, jalan alternatif sementara yang bisa dilintasi adalah area perusahaan batu bara di dekat lokasi kejadian. Jalan itu bakal dilebarkan. "Hanya memutar sedikit di area perusahaan."
BACA JUGA: Mobil Pemudik Terjun ke Sungai, Dua Tewas
Wakil Ketua DPRD Kukar Rudiansyah di lokasi menyatakan, pagi ini pihaknya bakal mengadakan rapat bersama ketua dewan, PJ bupati, dan pemerintahan desa untuk membahas musibah tersebut.
Dari pantauan media ini, selain badan jalan ambles sepanjang 75 meter, bibir jalan yang tersisa pun retak hingga sekitar 10 meter. Kondisi jalan terlihat sangat rapuh. Bahkan, tepat pukul 16.30, bibir jalan arah Samarinda ambles sekitar 1 meter. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu kocar-kacir menyelamatkan diri. Polisi kemudian memasang garis polisi agar warga tidak mendekat.
Di dekat lokasi kejadian, ada sebuah jalan tembus terdekat, yakni Jalan Gerbang Dayaku, Gang Keluarga, RT 13. Sayang, jalan itu hanya bisa dilalui pejalan kaki. Jalan tersebut menjadi akses warga sekitar yang ingin menyeberang dengan cepat.
Akibat kejadian tersebut, jalan darat yang menghubungkan Samarinda dengan dua kabupaten, Kutai Kartanegara dan Kutai Barat, terhambat, terutama bagi kendaraan besar seperti bus dan truk.
Camat Loa Janan Mastukah pun mengadakan rapat dengan pemerintah desa, kepolisian, muspika, serta BPBD provinsi dan kabupaten. Mereka sepakat menggunakan Jalan Swadaya dengan lebar 3 meter di Kampung Jahuk. Jalan tersebut akan dilebarkan dengan dibantu tiga perusahaan tambang di sana. (el/mas/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masak Lontong Lebaran, Dua Rumah Terbakar
Redaktur : Tim Redaksi