jpnn.com, PAMEKASAN - Warga Desa Branta Pesisir Kecamatan Tlanakan, Pamekasan Madura menggelar aksi protes karena kesal jalan kabupaten menuju pelabuhan dermaga rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
Mereka menutup akses jalan dengan ban bekas dipalang. Penutupan merupakan bentuk kekesalan warga karena ruas jalan rusak parah akibat dilalui kendaraan keluar masuk Dermaga Pelabuhan Branta Pesisir.
BACA JUGA: Rasanya Mau Nangis kalau Melalui Jalan Kubangan Lumpur Ini
"Jalan rusak parah dan mengganggu aktivitas kami. Terlebih saat musim hujan, jalan tersebut banjir dan tidak bisa dilalui," kata Sutan Takdir Alisyahbana, aparatur desa setempat.
Jalan ini sebenarnya bukan kewenangan desa, melainkan kewenangan pemkab. Maka pihak desa hanya bisa mengusulkan.
BACA JUGA: Sudah Mulus, Jalan Desa Bakal Ditingkatkan jadi Jalan Utama
Sedangkan aksi penutupan ini sudah mencapai titik puncak. Sebab warga sudah mengusulkan mulai 2014 lalu dan sampai sekarang tak kunjung diperbaiki.
Menurut Sutan, kerusakan akibat kendaran keluar masuk dermaga melebihi tonase. "Kami selaku perwakilan dari warga meminta jam kerja dibatasi, serta kepada pihak terkait untuk segera membangun infrastruktur yang rusak cukup parah ini," jelas Sutan.
BACA JUGA: Warga Girang, Akhirnya Jalan Parsial 19 Pakuhaji Ditutup
Pihak aparatur desa selaku perwakilan dari warga juga akan mengirim surat permohonan perbaikan jalan kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-Hati, Celah di Jalan ini Rentan Picu Kecelakaan
Redaktur & Reporter : Natalia