jpnn.com -
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Marwan Jafar tidak setuju apabila tarif tol dalam kota dinaikkan. Alasannya jalur bebas hambatan itu belum bisa memberikan kenyamanan untuk pengguna jalan.
BACA JUGA: 13 Mobil Offroad Tersapu Air Bah
"Tol naik terus, tapi tol belum bisa diandalkan untuk menjadi jalur cepat, faktanya tol juga tambah macet. Pemerintah sebaiknya tahan kenaikan tol dulu, sampai tol betul-betul aman dan nyaman bagi pengguna jalan," kata Marwan kepada JPNN, Minggu (17/11).
Marwan menjelaskan, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta belum bisa mengurai kemacetan termasuk di jalan tol. Menurutnya, langkah-langkah yang diterapkan seperti sterilisasi jalur busway tidak bisa mengatasi kemacetan. Sebaliknya, hal itu justru memperparah kemacetan.
BACA JUGA: Pajak Nol Persen Angkutan Massal
"Bus Transjakarta jalurnya mengambil badan jalan yang sudah ada, sementara tidak ada penambahan badan jalan, itu justru salah satu sebab adanya kemacetan," ujar Marwan.
Karena itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa itu menyarankan, untuk mengatasi kemacetan perlu disediakan angkutan massal yang aman, nyaman,dan murah bagi masyarakat. Ia menilai, angkutan massal seperti bus Transjakarta belum bisa menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan.
BACA JUGA: Prabowo Minta Ahok Jaga Ucapan
Sebab, lanjut Marwan, bus Transjakarta belum mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat karena masih ada peristiwa pencopetan dan pelecehan seksual. Karena itu, ia menunggu realisasi proyek MRT dan monorel untuk mengurai kemacetan Jakarta. "Kita tunggu realisasi MRT dan monorel untuk Jakarta," katanya.
Seperti diketahui, tarif tol dalam kota naik pada awal Desember mendatang. Kenaikan tarif tol ini akan diberlakukan setelah ruas tol Cawang-Tomang-Cengkareng yang dioperasikan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memenuhi syarat yang diberlakukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU). (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... YLKI: Tarif Tol Dalam Kota Belum Pantas Naik
Redaktur : Tim Redaksi