Siswa asal Mataram memang patut diacungi jempol
BACA JUGA: Suramadu Sambung Bentang Utama
Pasalnya, sebanyak 17 siswa asal SMAN 1 Mataram dan SMAN 5 Mataram telah melaksanakan program pertukaran siswa dengan sekolah-sekolah setingkat di Selandia Baru, seperti Wellington College, Wellington High School, Tawa College, StBACA JUGA: Juni, Suramadu sudah Tersambung
Catherine College.Jubir Deplu RI, Teuku Faizasyah mengatakan, ketujuh belas siswa yang didampingi oleh empat kepala sekolah itu, tiba di Wellington, Selandia Baru, pada Jumat (27/3) lalu
Dijelaskan Teuku Faizasyah, program pertukaran siswa dan sister school ini disepakati dalam bentuk MoU antar kepala sekolah kedua belah pihak
BACA JUGA: KPK Gadungan Sambangi Anggota Panggar DPR RI
Selama berada di Selandia Baru, keperluan para siswa asal Mataram, seperti menyangkut akomodasi (homestay), transportasi lokal dan makan sepenuhnya ditanggung oleh sekolah dan siswa Selandia Baru yang nantinya akan berangkat ke LombokSedangkan menyangkut tiket pesawat ditanggung oleh masing-masing siswa.''Pada bulan Agustus nanti, sebanyak 17 siswa dari Selandia Baru akan berangkat ke Lombok untuk membalas program pertukaran ini,'' kata Teuku Faizasyah.
Diungkapkan Teuku Faizasyah, pada acara jamuan di KBRI yang dihadiri oleh siswa dan kepala sekolah kedua belah pihak, Duta Besar RI, Amris Hassan berpesan agar para siswa asal Mataram yang mewakili atas nama Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknyaArtinya, tidak hanya untuk mempelajari Bahasa Inggris saja, tapi juga untuk mengenal lebih mendalam budaya di Selandia BaruKarena, cara pandang dan berpikir masyarakat Selandia Baru yang sudah lebih maju.
Tak berpesan kepada para siswa asal Indonesia ini, Dubes Amris Hassa juga berpesan kepada para siswa asal Selandia BaruSetidknya, para siswa Selandia Baru ini juga harus memanfaatkan sebaik mungkin keberadaan siswa Indonesia yang baru datang guna mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Lombok.
''Program ini kami harapkan menjadi momentum yang baik untuk membangun kerjasama bidang pendidikan yang lebih luas dan saling menguntungkan dan mempererat hubungan bilateral,'' ungkap Teuku Faizasyah mengutik Dubes Amris Hassan.
Bahkan, pada kesempatan tesebut, lanjut Teuku Faizasyah, kepala sekolah siswa asal Mataram yang diwakili HIstiqlal dan Jane Holloway dari StCatherine’s College, Selandia Baru, sama-sama berbagi pandangan, bahwa program pertukaran siswa dan sister school ini dapat menjembatani hubungan budaya, meningkatkan pemahaman satu sama lainDan yang lebih penting lagi adalah menjalin persahabatan melalui people-to-people contact.
Selain KBRI, program ini juga didukung oleh Konsultan Pendidikan Selandia Baru, ENI (Education Network Indonesia)Program pertukaran siswa dan sister school ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan selama 50 tahun hubungan Diplomatik kedua negara.
''Dalam kesempatan itu, tak lupa Dubes Amris Hassan memberikan baju hangat (pullover) kepada seluruh siswa Indonesia, mengingat saat itu memasuki musim dingin,'' ujar Teuku Faizasyah.
Teuku Faizasyah menambahkan, terkait program kunjungan 17 siswa Selandia Baru ke Lombok nanti, para siswa asal Selandia Baru sejatinya sangat bersemangat untuk datang ke LombokKarena, selain untuk belajar, juga untuk melihat pemandangan yang indah sekaligus mengenal budayanya.(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota Manado Segera Disidang
Redaktur : Tim Redaksi