Jalintim Dilanda Kemacetan, Irjen Iqbal Ajak Para Sopir Mengobrol Pakai Bahasa Daerah

Sabtu, 06 Januari 2024 – 21:17 WIB
Saat Irjen Iqbal berbincang dengan sopir pakai bahasa Sunda. Foto: Tim Multimedia Kapolda Riau.

jpnn.com, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menghibur pengendara yang terjebak kemacetan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.

Irjen Iqbal terjun langsung ke Jalintim menghibur para penggendara menggunakan bahasa daerah pada Sabtu 6 Januari 2024.

BACA JUGA: Kapolda Riau Copot Kapolsek Bungaraya yang Bawa Tahanan Korupsi Melihat Kebun Sawit

Banjir dengan ketinggian rata-rata 50 hingga 120 centimeter di kilometer kilometer 75 Jalintim, tetap diterjang oleh Irjen Iqbal.

Tidak sendirian, dia melakukan pengaturan (Gatur) lalu lintas bersama Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, dan Kasatlantas AKP Akira Ceria.

BACA JUGA: Irjen Iqbal Siapkan Solusi untuk Atasi Banjir di Jalan Lintas Timur Palalawan

Alumni Akpol 1991 ini terjun langsung untuk memberikan semangat dan dukungan kepada anak buahnya yang sudah hampir satu pekan terakhir berada di lokasi banjir.

Tidak hanya menyemangati anak buahnya, Irjen Iqbal juga memberikan relaksasi kepada pengendara yang sudah berletih menunggu antrean kendaraan.

BACA JUGA: Lihat Aksi Irjen Iqbal Menerobos Banjir dan Mengatur Lalin di Jalur Penting Riau

Sambil mengatur lalu lintas, jenderal berbintang dua di pundaknya itu menyapa pengendara yang khususnya sopir truk.

Irjen Iqbal ternyata menguasai banyak bahasa daerah.

Dia bercanda gurau dengan pengendara menggunakan bahasa Palembang kepada sopir dari Sumsel.

Tidak hanya itu, Irjen Iqbal juga mengggunakan bahasa Sunda kepada sopir yang berasal dari Jawa Barat.

Seketika sopir yang tadinya berwajah tegang karena antrean kendaraan, langsung terlihat semringah ketika Irjen Iqbal berbicara dan bergurau menggunakan bahasa daerahnya.

Irjen Iqbal mengatakan upaya menggunakan bahasa daerah ini dapat meredakan stres sopir.

Karena orang cenderung senang ketika ada pihak lain yang menguasai bahasa dari daerahnya.

“Saya sengaja berinteraksi menggunakan bahasa daerah mereka untuk refreshing untuk melepas penat ketika mereka tertawa. Agar para sopir kembali melanjutkan perjalanan dengan fokus kembali,” ungkap Irjen Iqbal. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler