Jalur Juara Mulai Lebar

Sabtu, 09 April 2011 – 10:51 WIB
Foto: Ridwan/Padang Ekspres

JAYAPURA– Peluang Persipura untuk keluar sebagai capolista di ISL musim 2010/2011 kian terbukaIni setelah dari pertandingan kemarin Persipura mampu mencetak 3 poin

BACA JUGA: Tolak Keinginan Manado dan Bandung

Sebuah prestasi yang patut diacungkan jempol mengingat tiga tim yang dihadapi sebelumnya adalah Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persija Jakarta
Ini berarti dari empat laga Persipura berhasil meraih enam poin dengan tiga kali seri dan sekali  menang.

Pada laga yang ditayangkan langsung oleh Anteve itu, Mutiara Hitam (julukan Persipura Jayapura) mampu memainkan peranannya sebagai tim yang bertangan dingin kendati sempat tertinggal satu angka lebih dulu

BACA JUGA: Boas jadi Bidikan Klub Elit

Tim besutan Jacksen F Tiago ini mampu meraih poin
Hingga kemarin menantang PSPS Pekanbaru di Stadion H Agus Salim, Padang, Persipura justru mampu meraih poin penuh

BACA JUGA: Persija Terancam Diusir dari SUGBK

Sekali lagi, semangat juang para pemain Persipura Jayapura patut diacungi jempol

Bermain ditengah minimnya dukungan, ternyata tidak membuat semangat Boas Solosa dkk hilangBahkan ancaman itu dimanfaatkan untuk tetap memerankan kehati-hatian sejak awal kick off.

Meski sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Putut Waringin di menit 30, Boaz Solossa dkk justru mampu membalikkan situasi dengan dua gol balasan melalui Boaz Solossa di menit 70 dan Lukas Mandowen di menit 76 yang benar-benar mengubur mimpi PSPSKedua tim memulai permainan dengan tempo lambat.

Tim yang masih memimpin klasemen LSI itu kerap mendapat serangan dari anak-anak PekanbaruBeberapa kali gawang kiper Korea Selatan Yoo Hyon Jae mendapat ancamanPSPS justru membuka gol lebih dulu setelah menerima umpan tarik dari sisi kiri gawang Yoo dan dikonfersikan dengan tendangan ke gawang yang gagal ditangkap dengan smpurna oleh Yoo.

Tak dimainkannya Zah Rahan membuat kreasi serangan untuk lini tengah buntuAlhasil PSPS terus mencoba menekan dan memanfaatkan peluang tersebutPSPS membuka peluang emas lewat striker Kamerun, Dzumafo Herman EpandiNamun sepakannya berhasil dimentahkan Yoo Jae Hoon

Adapun peluang emas Persipura lewat sepakan Boaz Solossa mudah dimentahkan kiper tuan rumah, Dede Sulaiman pada menit 20Keunggulan 1-0 untuk PSPS bertahan sampai turun minum.

Pertandingan kemarin Persipura memainkan tiga striker sekaligus, Titus Bonay, Boaz Solossa dan Tinus Pae, namun rapatnya pertahanan tim Askar Bertuah ini membuat alur serangan yang dibangun tak begitu maksimalPSPS memang tak ingin mengambil resiko dengan bermain terbuka.

Empat pemain bertahannya diplot berdiri sejajar di depan gawang hingga menutup semua alur seranganPermainan Persipura baru bangkit pada babak keduaBoaz akhirnya bisa memecah kebuntuanPemain yang baru berusia 25 tahun itu sukses menyamakan kedudukan menit 70 saat bebas dari kawalan bek-bek lawan lewat kaki kirinya di luar kotak penalti.

Ia pun merayakan selebrasi golnya dengan mengangkat kaus yang bertuliskan “Met Ultah Istriku”Tiga menit berselang, giliran Lukas Mandowen yang menutup perlawanan PSPSMenerima umpan matang dari Ian Kabes, Lukas mampu menempatkan bola dengan tenang dan kembali merobek gawang Dede.

Dengan kemenangan ini Persipura bisa meninggalkan pesaingnya terdekatnya Semen Padang sembilan poin (44-35)Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago mengaku sangat bersyukur atas hasil yang diperolehEnam poin di pertandingan away bukanlah hal yang mudah, ditambah dengan kondisi pemain yang kelelahan dan dibekap cedera nyaris membuatnya ragu.

Untungnya dengan semangat tak henti yang  ditunjukkan pemainnya, hasil 3 poin bisa diperoleh“Jelas ini menjadi modal berharga untuk pertandingan berikutnya sekaligus menjauhkan kami dari pesaing terdekat,” beber Jacksen

Ia mengakui PSPS sempat menerapkan pol bertahan yang kokoh dan sempat membuat pemainnya bingung untuk membuka celah namun kejeniusan Boaz membuat semuanya berjalan dengan lancar“Tanpa Zah Rahan membuat kami harus mengandalkan kekuatan lain dan harus saya akui pemain sempat terbawa alur permainan tim lawan,” bebernya“Saya pikir ini patut disyukuri dan menjadi kado special pada kepulangan kami nanti dan tentunya semua tak lepas dari dukungan dan doa masyarakat di Papua,” tandasnya

Di tempat terpisah asisten pelatih PSPS menyoroti lini belakang yang keropos.   “Lini tengah kami telah mulai rapuh setelah tim lawan berhasil menyamakan angkaBahkan kami tak bisa berbuat banyak setelah mereka dapat membungkam kubu kami,” ungkap asisten pelatih PSPS Pekanbaru Afrizal usai pertandingan.(ade/wen/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Messi Gaet 7 Juta Teman Lewat Facebook


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler