jpnn.com, PONTIANAK - Pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Barat hingga saat ini masih sebatas wacana. Terealisasi atau tidak, sangat tergantung ada tidaknya investor yang berminat.
"Kalbar saya belum mendapatkan suatu konfirmasi. Nanti kalau ada pengusaha yang berminat di sini, welcome. Kita sangat memberikan suatu dukungan bagi investasi swasta untuk dikembangkan di Kalbar," terang Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi galangan kapal di PT. Steadfast Marine Jalan Khatulistiwa Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (23/2).
BACA JUGA: Jalur Selatan Melalui Ciledug Sudah Bisa Beroperasi
Namun untuk di Provinsi Kalimantan Tengah, sudah ada investor yang berminat. Sehingga dari Kalteng bagian utara sampai Selatan akan dibangun kereta api. “Untuk itu, saya menyerahkan kepada Gubernur (Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, red) untuk menindaklanjutinya,” ujarnya.
Selain melihat pembuatan tujuh unit kapal yang dipesan Kemenhub di PT. Steadfast Marine, sebelumnya Budi melakukan peninjauan terhadap Terminal Barang Internasional atau Dry Port di Entikong, Kabupaten Sanggau.
BACA JUGA: Jokowi Poles PLBN Entikong, Pejabat Malaysia Terkesima
Menurutnya, di lokasi itu sangat menarik. “Entikong, harus jadi suatu kebanggaan bangsa karena sudah bangunan terminal Lintas Batas,” sebutnya.
Dikatakannya, Dry Port bertujuan agar ekspor dari Kalbar ke Malaysia bertambah baik. Pasalnya, berdasarkan laporan yang ia peroleh, perdagangan masyarakat perbatasan defisit.
BACA JUGA: Petak Jalan Rel Antara Losari - Tanjung Sudah Bisa Dilalui
"Sekarang menurut pengamatan kita, menurut laporan, kita itu defisit, banyak orang di daerah tersebut termasuk Singkawang beli bahan pokok ke sana (Malaysia, red), padahal kita kirim juga yang namanya sahang, jeruk tapi kalah banyak," terangnya.
Untuk itu kata Budi, Pemprov Kalbar harus suplai bahan pokok supaya tidak tergantung dengan negeri jiran.
Di sisi lain, pemerintah kabupaten juga secara intensif melakukan pembinaan terhadap para petani. Seperti merica atau sahang dan lain sebagainya supaya bisa banyak hasilnya. Sehingga lebih bergairah ketika nanti akan melakukan ekspor.
"November nanti, Dry Port dari Kementerian Perhubungan akan selesai, dan di sana oke banget ada Cafenya, Jadi kalau nongkrong enak," pujinya.
Dia juga menjelaskan terkait progres pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah. Ia sedang meminta kepada Pelindo II untuk menyelesaikan beberapa syarat-syaratnya.
"Kalau sudah syaratnya selesai kita akan berikan, Insya Allah bulan depan kalau berkesempatan Pak Presiden akan ground breaking," ungkapnya.
Budi menyebutkan rencana ground breaking tahun 2017, kendalanya pembebasan tanah. Di samping itu, ia mengaku prihatin dengan kondisi pelabuhan yang ada di Kabupaten Mempawah. Sebab ada pelabuhan yang sudah dibangun, tetapi lumpurnya banyak.
"Saya minta semua laporan nanti kita akan tentukan apa yang harus di lakukan di situ, seperti menyiapkan satu kapal yang rutin mondar mandir di situ," ucapnya.
Salah satu inisiatif yang disarankannya kepada Bupati Mempawah bagaimana pengelolaannya dilakukan pihak swasta.
Sehingga pelabuhan berguna untuk perhubungan, pemerintah mendapatkan PNBP dan masyarakat mendapatkan pekerjaan. (mau/arm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur KA Kena Luapan Air Sungai Cisanggarung, KAI Minta Maaf
Redaktur & Reporter : Soetomo