jpnn.com, ENTIKONG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi secara tidak sengaja bertemu dengan Deputy Secretary General Ministry of Home Affairs Malaysia Dato Haji Wan Ali Bin Besar di Entikong, Kalimantan Barat, Jumat (23/2). Saat itu, keduanya sama-sama sedang meninjau tapal Indonesia-Malaysia di Entikong.
Budi mengaku bangga dengan pembangunan yang sudah dikerjakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam tiga tahun terakhir, khususnya di daerah perbatasan. "Keberadaan PLBN Entikong sudah sejalan dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, utamanya pada Nawacita ketiga yaitu membangun dari pinggiran," ujar Budi, Sabtu (24/2).
BACA JUGA: Hari Ini Kereta Bandara Soetta Sudah Bisa Beroperasi
Setelah melihat berbagai fasilitas yang ada di PLBN Entikong, menteri yang beken dengan inisialBKS itu bergerak menyeberang ke Malaysia. Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu ingin melihat lebih dekat fasilitas utama dan fasilitas pendukung transportasi laut di negeri jiran.
Ada dry port yang terletak satu kilometer dari Pos Imigrasi Malaysia. Pada saat itulah BKS secara tidak sengaja bertemu sejumlah pejabat teras Kementerian Dalam Negeri Malaysia yang tengah memantau pos lintas batas di wilayah Serawak.
BACA JUGA: Bu Risma, Warga Anda Strok dan Telantar di Entikong
Mereka sengaja datang dari Putra Jaya untuk melihat lokasi pos lintas batas baru yang akan dibangun Malaysia berhadap-hadapan dengan PLBN Entikong. Wan Ali yang mengetahui ada pejabat dari Jakarta melakukan peninjauan, langsung menyapa Budi dan menggelar pertemuan mendadak.
"Jadi orang sini sekarang senang. Anda juga senang datang ke sini. Indonesia-Malaysia satu rumpun, jaga persahabatan. Katanya banyak orang Malaysia mulai datang ke sini," ucap Budi dalam pertemuannya dengan Wan Ali di Tugu Garuda yang berjarak 200 meter dari garis perbatasan.
BACA JUGA: Menterinya PHP Terus, Turunkan Sekarang Juga!
Wan Ali, kata BKS, mengaku cukup terkesima dengan PLBN baru yang dibangun pemerintah Indonesia. Saat itu, Wan Ali juga membawa sejumlah pejabat terkait di Malaysia untuk melihat situasi perbatasan.
"Kami juga bawa semua ke sini. Ada customs (bea cukai, red), ada imigrasi juga. Alhamdulillah, ini coincidence (kebetulan, red), ada musyawarah di sini. Jadi insyaallah beberapa lawatan daripada sama-sama maklumat dan penyelarasan pembangunan yang baik," kata Wan Ali.
Pembicaraan keduanya berlangsung singkat, hanya sekitar sepuluh menit. Para pejabat kedua negara yang tak sengaja bertemu di perbatasan ini kemudian berfoto bersama, tepatnya di depan Monumen Garuda yang menghadap pos yang dijaga tentara Diraja Malaysia di seberang.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permenhub 108/2017 Bukan Solusi Atasi Kisruh Angkutan Online
Redaktur : Tim Redaksi