jpnn.com - JAKARTA - Rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) merealisasikan pembangunan jalur kereta api Stasiun Pasoso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta perlu mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi menilai, realisasi jalur kereta pelabuhan tersebut akan meningkatkan aksesibilitas Pelabuhan Tanjung Priok, yang selama ini menjadi salah satu masalah utama hingga saat ini. Dalam catatannya, jalur kereta pelabuhan dapat memberikan banyak dampak positif.
BACA JUGA: Pastikan Uang Baru NKRI Diluncurkan Saat 17 Agustus
"Banyak dampak positifnya, seperti meningkatnya kelancaran pengiriman barang dari berbagai kawasan, terutama kawasan di wilayah timur Pelabuhan Tanjung Priok. Kelancaran pengiriman barang ini akan berdampak terhadap biaya logistik perusahaan, baik biaya transportasi maupun persediaan," ujar Setijadi di Jakarta, Kamis (19/6).
Menurut Setijadi, penurunan biaya logistik yang diperoleh akan cukup signifikan, karena sekitar 60-65 persen volume barang Pelabuhan Tanjung Priok berasal dari wilayah timur Pelabuhan, yakni Bekasi, Karawang, Cikampek, dan sekitarnya.
BACA JUGA: Terus Melemah, Rupiah Tembus 12.000 per USD
Terlebih, wilayah timur ini mencakup 12 kawasan industri dengan lebih dari 3 ribu perusahaan manufaktur.
Di samping itu, keberadaan jalur kereta pelabuhan akan memindahkan sebagian pengiriman dari/ke pelabuhan, yang selama ini menggunakan jalan raya, yang otomatis dapat mengurangi kemacetan, baik di dalam maupun di luar Pelabuhan.
BACA JUGA: REI Lakukan Kajian Konsep Hunian Berimbang
"Peningkatan kelancaran ini akan meningkatkan produktivitas armada transportasi (truk). Saat ini produktivitas armada Cikarang-Pelabuhan Tanjung Priok sangat rendah," serunya.
Selain itu, dengan kelancaran arus barang tersebut, produktivitas pelabuhan diyakini juga akan meningkat dan dwelling time akan turun.
"Akses kereta langsung ke Pelabuhan juga akan menghidupkan penggunaan Terminal Peti Kemas (TPK) Gede Bage Bandung, sehingga akan menurunkan biaya pengiriman barang ke atau dari kawasan industri di wilayah Bandung dan sekitarnya," bebernya.
Sehingga, kata dia, keberadaan jalur kereta pelabuhan ini akan berdampak signifikan terhadap efisiensi biaya logistik nasional. Nantinya juga akan meningkatkan daya saing produk nasional.
Terutama untuk barang-barang yang menggunakan bahan baku yang diimpor melalui Pelabuhan Tanjung Priok, serta produk yang juga diekspor melalui pelabuhan tersebut. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala BKPM Sebut Pilpres Belum Pengaruhi Iklim Investasi
Redaktur : Tim Redaksi