Jalur Nagreg Terancam Ditutup

Jika Cuaca Buruk, Rawan Kecelakaan

Rabu, 08 September 2010 – 11:13 WIB

NAGREG-
Pagi Ini Rabu (8/9) jalur Nagreg mengalami kepadatanDiperkirakan, sore hingga besok jalur ini akan terus mengalami kepadatan.  Puncak arus mudik dipastikan terjadi hari ini, karena pemudik mulai cuti bersama

BACA JUGA: Awasi Sopir Mabuk

Begitupun, pantauan gerbang Tol Cileunyi, kendaraan yang keluar gerbang mulai sedikit merayap

Sementara, pantauan lapangan di jalur Parakan Muncang menuju Wado Sumedang dan Cijapati menuju Garut masih sepi dari pengendara, baik roda dua ataupun empat

BACA JUGA: Besok Satpol PP Bandung Operasi Pembersihan Gepeng

Namun, terlihat petugas kepolisian yang berjaga-jaga mengatur arus lalu-lintas disekitar kedua jalur alternatif tersebut.

Kendaraan roda empat berplat luar wilayah Bandung yang mulai melewati jalur Nagreg sudah banyak yang melintas dari hari sebelumnya.Selepas Sahur tadi, kendaraan roda empat dan dua mengalami peningkatan y ang signifikan
Bahkan, sempat terjadi antrian kendaraan

BACA JUGA: Karawang Padat, Diperkirakan Hingga Esok

Namun, tidak terjadi kemacetan hanya ramai lancar.

Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo menyatakan, jalur lingkar Nagreg ditutup jika terjadi cuaca burukKarena, dijalur tersebut sangat licin dan beresiko mengundang kecelakaan yang sangat tinggiDijelaskan, jika jalur Lingkar ditutup, maka secara otomatis kendaraan melewati jalur ama"Pengendara harus ekstra hati-hati, karena di turunan Nagreg ada lima titik rawan kecelakaan, yakni tanjakan pamuncatan, warung Bir, paslon, Cagak, dan bohong," ucapnya.

Dirinya mengaku, puncak arus arus mudik akan terjadi hari ini, karena pegawai negeri dan swasta mulai cuti bersama.Untuk penanganan kesehatan selama mudik lebaran, Kepala Dinas Kesehatan Kab Bandung Ahmad Kustijadi menyatakan,  dari H-7 hingga H-4 sudah terjadi kecelakaan 9 kali8 ringan dan 1 berat dirujuk ke RS Cicalengka.

Dengan dibukanya lingkar Nagreg kendaraan menjadi terkendaliHanya, dijalur lama kecepatan menjadi tinggi karena jalur dianggap kosong.Selain jajaran Dinas kesehatan, penyelenggaraan Pokso juga dibantu oleh RS kemitraan seperti RS AMCDari pihak swasta ada bantuan 6 dokterYang stand by di Nagreg ada 5 dokter secara bergiliran dibagi shift siang dan sore selama 24 jam.

Sebelumnya, tahun 2008 terjadi kasus 168 kecelakaan, tahun 2009 sekitar 104 pasien akibat kecelakaan, bahkan ada yang tewas."Indikasi penurunan kecelakaan untuk tahun 2009, karena hingga saat ini hanya 9 orang yang baru dirawat dijalur mudik," ungkap Kustijadi.Kebanyakan, kata dia,  kecelekaan adalah roda duaAntisipasi dari pihak Dinkes dua pos kesehatan telah disiagakan dan posko mobile yang sistemnya jemput bila tekhnisnya jika ada kecelakaan dijalur macet bisa langsung ditolong.(adi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bogor Siapkan Jalur Alternatif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler