Jalur Rempah Menjadi Simpul Peradaban Bahari Nusantara

Selasa, 15 Desember 2020 – 01:12 WIB
Peluncuran Website Jalur Rumah dan Anugerah Karya Budaya Rempah Nusantara yang dihelat oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Budaya Kemendikbud. Foto: Vox Populi

jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan, kebaharian Nusantara menjadi jejak sejarah.

Dia menambahkan, berkembangnya pelayaran dan perdagangan dipicu oleh komoditas unggulan, yakni rempah-rempah.

BACA JUGA: Target Kemendikbud, Jalur Rempah jadi Warisan Dunia pada 2024

Menurut Hilmar, jejak tersebut yang membentuk Jalur Rempah yang merupakan sebuah jalur abstrak, tetapi nyata di laut dan di darat.

“Jalur Rempah kini telah menjadi simpul peradaban bahari nusantara, jalur kebudayaan dan peradaban,” kata dia.

BACA JUGA: Hilmar: Jangan Sampai Sejarah Jalur Rempah Tenggelam oleh Zaman

Dia menambahkan, Jalur Rempah bukan sekadar sebagai akses pertukaran niaga, tetapi membawa gagasan, pengetahuan, seni, dan budaya di sepanjang rute perjalanan.

Hilmar menjelaskan, hal itulah yang membuat Kemendikbud bersama Komite Jalur Rempah meluncurkan website Jalur Rempah.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud Restu Gunawan berharap website itu menjadi media informasi yang ke depannya bisa dikembangkan sebagai platform digital bagi seluruh pemangku kepentingan terkait budaya rempah Nusantara.

Restu menambahkan, website itu merupakan bagian dari ikhtiar dan kerja besar untuk menyampaikan pesan kepada dunia bahwa jalur rempah sebagai jalur budaya dari Indonesia yang telah menghangatkan dunia dan layak mendapatkan pengakuan dari Unesco.

“Salah satu agenda pentingnya adalah untuk mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai Warisan Dunia (World Heritage) untuk memperkuat diplomasi Indonesia, sekaligus meneguhkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ujar Restu.

Ketua Komite Program Jalur Rempah Kemendikbud Ananta Kusuma Seta menambahkan, langkah-langkah pengembangan dan pemanfaatan sejarah budaya rempah dalam berbagai bentuk kegiatan telah dilakukan bersama dengan berbagai pihak.

Selain itu, bermacam aktivitas mulai pelatihan, mengoptimalkan produksi dan kualitas, pemasaran, serta penggunaannya dalam industri kesehatan dan kecantikan, kuliner, dan pariwisata sudah dilakukan.

“Tujuannya jelas, yaitu spirit kejayaan rempah-rempah bisa hidup kembali menjadi nilai dan gaya hidup dalam masyarakat,” ujar Ananta. (jos/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler