jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah Kabupaten Banjar masih memiliki pekerjaan rumah (PR) besar untuk mewujudkan pemerataan pembangunan.
Berdasarkan data dari Dinas PU Banjar, jalan pedesaan sepanjang 506,53 kilometer di Kabupaten Banjar masih hancur.
BACA JUGA: Mencurigakan, Jalan Baru Diaspal Kok Sudah Rusak
Kepala Dinas PU Mohammad Hilman mengatakan, dari 45,36 persen jalan yang belum permanen, sepanjang 317,14 kilometer kondisinya tidak mantap.
"Hampir separuh jalan desa kita belum permanen dan ini perlu perbaikan," kata Hilman kepada Radar Banjarmasin, Sabtu (14/1).
BACA JUGA: Halo Pak Gubernur, Ini Jalan atau Sawah?
Dia menuturkan, pihaknya sedang menginventarisasi jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Banjar.
Sebab, sebagian besar jalan desa nantinya akan menjadi tanggungjawab desa itu sendiri.
BACA JUGA: Jalan Hancur Mirip Bubur, Ini Masih di Indonesia Lho
"Desa sekarang bisa membangun jalannya sendiri dengan menggunakan dana desa," ujar Hilman.
Dia mengatakan, jalan utama desa menjadi kewenangan pemkab.
Jalan itu menghubungkan antardesa dengan kantor pemerintahan.
Salah satu jalan yang hingga saat ini kondisinya belum permanen berada di Desa Manarap Baru, Kecamatan Kertak Hanyar.
"Mudah-mudahan diperbaiki. Kami kesulitan beraktivitas karena rusaknya jalan," kata Sugiannor, salah satu warga.
Dia mengungkapkan, jalan di wilayahnya dipenuhi lubang.
Ketika musim hujan, lubang itu menjadi kubangan karena terisi air.
"Kalau kami jalan kaki, pasa ada kendaraan lewat pasti airnya kena kami," pungkasnya. (ris/ran/ema)
Redaktur & Reporter : Ragil