jpnn.com - JAKARTA - Tim Ahli Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Wawan Hari Purwanto menegaskan, banyak cara yang digunakan warga negara Indonesia untuk berangkat bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria. Jalur udara menjadi pilihan utama untuk bisa sampai ke lokasi perjuangan ISIS.
"Tentu mereka menggunakan berbagai akal untuk bisa keluar dari Indonesia," kata Wawan kepada JPNN, Rabu (11/3) malam.
BACA JUGA: Mampir ke Eks Sekolahnya, SBY Kangen Teman Lama, Bicara Batu Akik
Dijelaskan Wawan, dari beberapa kasus yang ada rata-rata mereka berangkat dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Dari Juanda, terbang menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Setelah itu baru ke Turki. "Mereka ke Kilis (di Turki) baru kemudian ke Aleppo (Syria) dan Mosul (Irak)," kata Wawan.
Dia menegaskan, sejauh ini belum ditemukan penggunaan jalur lain selain udara bagi mereka yang berangkat gabung ISIS. "Karena kalau laut itu waktu lebih panjang," tegasnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Ini Kisaran Gaji Jika Seseorang Bergabung ISIS
BACA JUGA: Panselnas Kembalikan Hasil TKB CPNS Sibolga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkat Honorer K2, Pemerintah Diminta Ambil Patokan Hasil Tes 2013
Redaktur : Tim Redaksi