Jam Kerja Dipotong, Tetap Saja PNS Bolos

Rabu, 03 Agustus 2011 – 09:36 WIB

BOGOR – Hasil inspeksi mendadak Walikota Bogor, Diani Budiarto yang dilakukan Senin (1/8), diumumkan kemarinHasilnya, di hari pertama Ramadan, masih cukup banyak PNS yang membolos

BACA JUGA: Ratusan Guru TKK Tuntut Jadi PNS

Padahal, khusus pada Ramadan, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan pemotongan jam kerja PNS


Sebagai contoh, di Dinas Wasbangkim tercatat hanya 47 yang hadir dari 81 PNS

BACA JUGA: Polisi Waspadai Penembak Misterius

Selain itu, tiga orang tanpa keterangan di lingkungan Balaikota Bogor dan kecamatan Tanahsareal


Sejumlah instansi yang disidak Diani Budiarto antara lain Kecamatan Bogor Timur, Kelurahan Situ Gunung dan Rumah Potong Hewan Terpadu Bubulak

BACA JUGA: Sudah Saatnya Busway Dievaluasi Seluruhnya

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Bogor (BKPP) Fetty Qondarsyah mengatakan, hasil dari sidak akan diserahkan kepada kepala SKPD masing-masing, dimana berdasarkan PP No53/2010, pimpinan SKPD harus bisa membina dan menindak tegas anggotanya yang membandel.

Sementara itu, Walikota Bogor, Diani Budiarto mengapresiasi PNS kota hujan pada sidak tersebutPasalnya, hasil sidak menyebutkan, secara umum, tingkat kehadiran PNS di atas 70 persenTerlebih di Kecamatan Bogor Timur, Kelurahan Situ Gede dan RPH Bubulak, tingkat kehadiran sebesar 100 persenPada instansi ini, semua PNS tercatat hadir, melakukan tugas dan pelayanan seperti hari biasa“PNS yang hadir diatas 70 persenMasih tertib dan taat aturan lah,” tandasnya.

Dimintai tanggapan mengenai hal itu,  Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bogor, Heri Cahyono, mengaku sangat prihatin melihat kenyataan bahwa masih ada saja PNS yang membandel"Padahal mereka dibayar dengan uang negara,” ujarnya.

Menurut Heri, meski inspektorat kerap melakukan sidak, namun penyakit malas dan membolos pada momen-momen tertentu masih sering dilakukan oleh beberapa PNSBiasanya, kesempatan pada hari libur kejepit atau pra dan pasca liburan selalu dimanfaatkan PNS untuk membolosSeakan-akan, aktivitas bermalas-malasan atau membolos memnjadi penyakit kambuhan yang sulit dihilangkan“Mereka lima hari kerja kan? Masih kurang ya liburnya?,” ucap Heri.

Sebagai pelayan masyarakat, lanjutnya, PNS harus menunjukkan kinerja dengan etos kerja yang baikSangat jamak terdengar bahwa PNS bekerja sangat santai, terlebih pada bulan Ramadan banyak yang menggunakan kesempatan untuk masuk siang dan pulang cepatTentunya, hal tersebut tidak dibenarkan, mengingat meski Ramadan namun masyarakat harus tetap mendapatkan pelayanan secara optimal“Puasa jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasanSeharusnya puasa malah menjadikan semangat kerja lebih meningkat,” kata dia.

Heri menambahkan, untuk mencegah terjadinya aktivitas PNS yang menurun saat Ramadan, maka harus ada pengawasan ketat dari para pimpinan SKPD terkaitPimpinan harus memberikan contoh yang baik, mulai dari walikota dan jajaran pejabat SKPD di Kota Bogor“Jika pimpinannya malu untuk berbuat curang, maka anak buahnya juga pasti juga akan malu untuk bermalas-malasan,” imbuhnya(ric/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perawatan Busway Masih Buruk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler