Jamal Khashoggi Dihabisi Saudi, Tubuhnya Dimutilasi

Kamis, 11 Oktober 2018 – 12:52 WIB
Jamal Khashoggi, jurnalis yang hilang di Istanbul, Turki. Foto: BBC

jpnn.com, ISTANBUL - Tidak mau buang waktu, Turki langsung menggeledah Konsulat Arab Saudi di Istanbul begitu izin turun Selasa (9/10). Tentu saja penyelidik tidak langsung menemukan Jamal Khashoggi di sana. Namun, indikasi pembunuhan makin kentara.

Kemarin, Rabu (10/10) identitas 15 warga Saudi yang diduga menghabisi Khashoggi di gedung konsulat dipublikasikan. Surat kabar pro pemerintah Daily Sabah memaparkan nama 15 orang itu.

BACA JUGA: Jamal Khashoggi Lenyap, Turki Geledah Konsulat Saudi

Bukan sekadar nama lengkap, melainkan juga tahun lahir mereka. Bahkan, harian tersebut menuliskan hari dan jam kedatangan mereka di Bandara Internasional Ataturk.

”Rombongan itu menyewa dua hotel yang dipesan untuk empat malam,” tulis media cetak tersebut mengutip informan rahasianya.

BACA JUGA: Turki Tuding Saudi Bunuh Jamal Khashoggi

Dua hotel yang dimaksud adalah Wyndham Grand Hotel dan Movenpick Hotel. Dua-duanya terletak tidak jauh dari gedung konsulat.

Kendati mereka memesan untuk empat malam, faktanya, kamar-kamar itu tidak pernah mereka tempati. Sebab, mereka langsung meninggalkan Turki pada hari raibnya Khashoggi.

BACA JUGA: Rajin Mengkritik Pangeran Saudi, Jurnalis Lenyap di Turki

Rombongan asal Saudi itu tiba di Turki Selasa (2/10). Mereka menumpang dua jet sewaan dari maskapai Sky Prime Aviation. Itu adalah maskapai yang kerap melayani pemerintah Saudi.

Pada hari itu juga, mereka hengkang dari Turki. Tidak bersamaan. Tetapi dalam empat jam yang berbeda.

Pesawat pertama, Sky Prime Aviation HZ-SK1, singgah di Mesir sebelum mendarat di Saudi. Pesawat kedua dengan nomor penerbangan HZ-SK2 transit di Dubai dulu sebelum tiba di Riyadh.

Rombongan itu diantar ke bandara dengan menggunakan enam mobil. Penyelidik meyakini jenazah Khashoggi diusung dengan salah satu mobil tersebut.

Turki yakin, jurnalis senior yang getol mengkritik pemerintah itu sudah tidak bernyawa. ”Sudah sepekan dan tidak ada bukti yang bisa menunjukkan bahwa dia (Khashoggi) selamat,” ujar Robert Pearson, mantan Dubes AS untuk Turki.

Dia mendesak Riyadh segera memberikan penjelasan soal raibnya Khashoggi. Jika tidak, hubungan AS-Saudi bisa terpengaruh. Bisa jadi, AS menghentikan penjualan senjata ke Saudi.

Media Saudi menyebutkan bahwa salah seorang pria dalam rombongan itu merupakan pakar forensik. Pria yang identitasnya dirahasiakan tersebut bahkan tercatat sebagai anggota Saudi Society of Forensic Medicine.

Sisanya adalah petugas keamanan dan pegawai pemerintah. Hingga kemarin, Saudi masih bungkam soal 15 orang itu.

Pejabat Turki yang menjadi sumber New York Times menyatakan bahwa salah seorang petinggi Kerajaan Saudi berada di balik pembunuhan Khashoggi.

Sebab, aksi yang berlangsung di gedung konsulat tersebut sangat rapi. Hanya penguasa Saudi yang bisa memerintahkan operasi sebesar dan serumit itu.

Khashoggi dihabisi dalam rentang waktu dua jam setelah masuk gedung konsulat. Menurut pejabat Turki itu, tubuh jurnalis 59 tahun tersebut dimutilasi setelah tak bernyawa lagi.

Dia yakin, mutilasi dilakukan dengan gergaji tulang. Pakar forensik yang ikut dalam rombongan itulah yang berperan sebagai mutilator.

”Ini seperti Pulp Fiction,” ujar pejabat tersebut, merujuk pada film yang dibintangi John Travolta pada 1994.

Meski penggeledahan gedung konsulat berlangsung sejak Selasa, media belum boleh mendekat. Rencananya media baru boleh masuk gedung konsulat Sabtu lusa (13/10).

Kemarin polisi mengerahkan anjing pelacak ke gedung perwakilan diplomatik Saudi tersebut. Selain itu, petugas memanfaatkan teknologi infra merah untuk melacak jejak pembunuhan. Tes DNA juga dilakukan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Sumber The Times mengungkapkan, intelijen Turki memiliki video pembunuhan Khashoggi. Kemal Ozturk, penulis di salah satu media pro pemerintah, bahkan berani mengklaim secara frontal. ”Ada video saat dia dibunuh,” ujarnya.

Berdasar video yang dirilis NTV dua jam setelah Khashoggi masuk konsulat itu, sebuah Mercedes Vito hitam dengan pelat diplomatik meninggalkan gedung. Mobil tersebut lantas menuju rumah Konjen Saudi dan langsung masuk garasi.

The Guardian melansir bahwa di hari Khashoggi datang ke gedung konsulat, seluruh staf lokal Turki di kantor tersebut diliburkan. Kamera pengamanan di dalam gedung juga dilepas. Diyakini, seluruh rekaman CCTV dibawa rombongan asal Saudi tersebut. (sha/c10/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelenggara Haji Bakal Gelar Aksi Damai di Kedubes Saudi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler