jpnn.com, JAKARTA - Provinsi Jambi telah ditetapkan berstatus zona kuning pandemi COVID-19 sejak awal Juni 2020.
Meski ditetapkan sebagai zona kuning, pihak rumah sakit, yaitu Siloam Hospitals Jambi tidak menyurutkan kesiagaan dalam ikut memutus mata rantai wabah virus corona jenis baru itu.
BACA JUGA: Kang Emil Berhati-hati, Jangan Sampai Jabar seperti Korsel
"Kami ikut bersinergi dan mendukung langkah kerja yang dilakukan pemerintah. Zona kuning bagi layanan rumah sakit adalah sebuah kewaspadaan, yaitu memberi dukungan kepada pemerintah melalui pelaksanaan konsep clean hospitals, baik itu di lingkungan Siloam Hospitals Jambi dan sekitarnya," kata Direktur Utama Siloam Hospitals Jambi, dr Kristianus Cahyono, EMBA dalam siaran persnya, Sabtu (13/6).
Dokter Kristianus menambahkan, konsep dan pelaksanaan clean hospitals menekankan pada skrining ketat.
BACA JUGA: Mayoritas dari Klaster Pasar Besar, Zona Hijau Hanya 1 Kecamatan
Di antaranya pemisahan pasien COVID-19 dan pasien non-COVID-19, menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih dan bebas dari risiko paparan COVID-19.
Kemudian melakukan pemeriksaan berkala kepada dokter dan staf rumah sakit.
BACA JUGA: Raul Lemos Menangis Peluk Aurel dan Azriel Hermansyah, Oh, Cerita Mengharukan
“Konsep clean hospitals ini membuahkan hasil optimal. Contohnya dari sisi penambahan pasien dengan kecurigaan COVID-19 yang berobat ke Siloam Hospitals Jambi cenderung tidak mengalami peningkatan secara signifikan, baik dalam jumlah ODP atau PDP. Selain itu pasien konfirmasi yang dirawat di Siloam Hospitals Jambi pun sudah dinyatakan dua kali swab negatif oleh Dinas Kesehatan sehingga sudah diperbolehkan pulang," ungkap Dokter Kristianus.
Siloam Hospitals Jambi turut mengembangkan Teleconsultation yaitu layanan konsultasi jarak jauh melalui video call, sehingga pasien tidak perlu datang ke rumah sakit.
Selain itu, untuk menjangkau pasien-pasien yang berisiko tinggi terpapar COViD-19, rumah sakit mengembangkan layanan Siloam at Home, yaitu layanan kunjungan petugas kesehatan ke rumah pasien untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Seperti pemeriksaan dokter, tindakan keperawatan, pengambilan sampel pemeriksaan laboratorium, tindakan fisioterapi.
"Kami melakukan inovasi layanan guna memudahkan layanan bagi masyarakat dan pasien khususnya", imbuh Kristianus.
Menyambut new normal Pemkot Jambi telah mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukung mengikuti protokol kesehatan cegah pandemi COVID-19.
Selain fasilitas, diturunkan pula tim gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD dan Aparatur Sipil Negara.
Tim gabungan ini diturunkan untuk memberi edukasi dan imbauan kepada warga agar selalu menggunakan masker keluar rumah serta pola hidup sehat dan bersih.
Tim ini untuk mepercepat penyembuhan dan mengurangi penyebaran wabah virus korona.
Walikota Jambi Syarif Fasha menjelaskan, selain adanya edukasi, pihaknya juga menekankan mengenai pentingnya menjaga disiplin penggunaan wajib masker wajah.
"Ini adalah satu instrumen untuk mendisiplinkan masyarakat, karena sudah berbulan-bulan kita ingatkan untuk pakai masker dan sudah kita bagikan masker gratis serta memberikan sosialisasi," pungkas Syarif Fasha di Posko Gugus Tugas COVID-19. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad