jpnn.com - BATAM - Ervan Siregar, 35, resedivis jambret yang baru empat bulan keluar dari penjara, berulah lagi. Dia menikam seorang warga yang berupaya menghadangnya, hingga ususnya terburai. Beruntung, dia tertangkap dan babak belur dihajar warga, Minggu (31/5) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kejadian berawal saat Jefri Kristin, warga Perumahan Kampung Utama, Baloi, baru saja memarkirkan mobil di depan rumahnya di Blok I. Tiba-tiba datang dua orang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter.
BACA JUGA: Para Perempuan Cantik Selalu Simpan Kondom Dalam Tas
Salah seorang pria yang diketahui bernama Ervan langsung mendekati Jefri dan menanyakan alamat RT yang berada di perumahan tersebut. Tanpa curiga, Jefripun menjelaskan. Namun disaat bersamaan, rekan Ervan malah merampas tas selempang yang dibawa Jefri dan melarikan diri. Ervan yang mengetahui tas tersebut sudah berpindah tangan ke tangan rekannya juga melarikan diri.
Jefri yang menyadari tas miliknya dirampok, langsung melakukan perlawanan. Ia langsung menekel kaki rekan Ervan yang langsung memberikan tas milik Jefri kepada Ervan. Ervan pun berupaya melarikan diri, namun lagi-lagi Jefri berhasil menekel kakinya.
BACA JUGA: Waduh, Warga Khusuk Salat Jumat, Tujuh Kambing Diembat
"Korban berteriak minta tolong sambil menekel kaki pelaku. Tapi pelaku tetap mencoba melarikan diri," kata Kapolsek Lubuk Baja, Kompol I Dewa Nyoman ASN, kemarin.
Teriakan keras Jefri langsung didengar warga sekitar yang langsung mendekati TKP. Di sana, warga melihat Jefri tarik menarik tas dengan Ervan hingga akhirnya Jefri kalah. Kerumunan warga membuat pria bertubuh besar ini mengeluarkan senjata tajam berukuran 40 centimeter.
BACA JUGA: Adik-adik Awas Ya, Om Angga Suka Jambret Anak Perempuan!
Dengan berjalan cepat ia mengacungkan senjata tajam kepada warga yang ingin mendekatinya. Warga yang melihat senjata itupun menjauh, namun tetap mengikutinya.
Sekitar beberapa ratus meter dari lokasi, Deva, seorang buruh bangunan langsung berteriak dan mencegat Ervan. Pria berusia 30 tahun ini membentangi tangan untuk menghalangi Ervan agar tidak kabur. Namun bukannya berhenti, Ervan malah menghunuskan senjata tajam itu ke tubuh Deva sebanyak dua kali. Deva yang sudah terluka langsung tersungkur dengan usus terburai.
Aksi Ervan membuat warga semakin geram. Puluhan warga yang sudah berkumpul tidak mempedulikan pria ini membawa senjata tajam. Mereka terus berteriak sambil mengejar Ervan yang sudah terlihat kalang kabut. Sedangkan rekan Ervan berhasil melarikan diri, karena warga lebih fokus mengejar Ervan yang memegang senjata tajam dan melukai warga.
Tepat di depan Rumah sakit Harapan Bunda, puluhan warga yang sudah emosi langsung melayangkan batu dan kayu ke arah Ervan. Warga sekitar yang mengetahui Ervan adalah rampok juga membantu melemparnya dengan batu.
Akibat lemparan terus menerus, Ervan kehilangan kendali dan akhirnya terjatuh. Tanpa menunggu lama, puluhan warga langsung menghajar Ervan tanpa ampun. Ia pun babak belur hingga akhirnya petugas patroli Polsek Lubukbaja datang ke lokasi.
"Pelaku langsung kita amankan. Namun kondisinya sudah cukup parah karena dihajar warga yang emosi," terang Dewa.
Pelaku yang babak belur langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi usai perawatan pelaku kembali dibawa ke Polsek Lubukbaja untuk dimintai keterangan siapa rekan yang ikut beraksi bersamanya. Sementara itu, Deva yang sekarat langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elizabet, Lubukbaja. Deva diketahui sempat kritis karena dua kali tusukan di perutnya.
"Korban dirawat di rumah sakit berbeda. Kondisi korban masih kritis," sebut Dewa.
Masih kata Dewa, pelaku (Ervan) adalah pemain lama yang sudah malang melintang di dunia kriminal. Apalagi, pelaku diketahui baru empat bulan keluar dari Penjara usai ditangkap Polsek Batam Kota. (she)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Oknum Anggota Pol PP Pasrah di Hadapan Reserse
Redaktur : Tim Redaksi