jpnn.com - DEPOK-Mochamad Arief, 36, dan Rommi R, 38, ternyata adalah penjambret spesialis tebar paku kawakan. Buktinya, selama 2013 lalu, keduanya mampu menjambret 96 orang. Uang hasil kejahatan yang bisa mereka kumpulkan mencapai Rp 45 juta.
Namun, aksi mereka harus berakhir setelah tim Reskrim Polsek Pancoranmas menciduk keduanya saat beraksi menjambret Betty Widiastuty di Jalan Kali Licin, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (21/2).
BACA JUGA: SBY Diingatkan tak Intervensi Kasus Penyekapan Karyawan Dimsum
Kapolsek Pancoranmas Kompol Purwadi mengatakan, penangkapan itu terjadi setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait banyak penebaran paku di jalan. Kemudian dua petugas berpakaian preman dikerahkan ke lokasi untuk mencari pelaku. Pada saat itu kedua pelaku beraksi dan mencuri tas milik pegawai bank swasta yang berada di bangku depan mobil.
"Ditangkap saat beraksi merampas tas korban. Dua pelaku itu masih kami periksa untuk mengungkap beberapa kejadian lain. Memang keduanya jambret yang sudah lama beraksi," katanya kepada INDOPOS (Grup JPNN), kemarin.
BACA JUGA: Pengusaha Penyekap Karyawan Dimsum Ditahan
Dari hasil penyidikan sementara penyidik yang diperoleh INDOPOS, dua pelaku itu di tiga wilayah yang di Depok. Seperti, di Kecamatan Cinere, Bojongsari, serta Cipayung. Hampir 30 tempat kejadian perkara yang telah dilakukan kedua pelaku selama 2013, lalu.
Dari hasil kejahatan itu, keduanya berhasil menggondol uang Rp45 juta dari 96 korban yang melapor ke beberapa polsek yang ada.
BACA JUGA: Usut Asal Pistol Milik Penyekap Karyawan Restoran
Sementara itu, korban Betty Widiastuty mengaku terkejut jika kedua pria itu merupakan komplotan penjambret di ruas jalan yang kerap dilalui untuk berangkat kerja. Sebelum mengambil tas itu keduanya berusaha menolong dirinya membongkar ban mobil yang tertusuk paku. (cok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lilitkan Sabu ke Tubuh Agar Lolos Masuk Idonesia
Redaktur : Tim Redaksi