JAKARTA - Maraknya proyek infrastruktur dan properti nasional yang mulai menggeliat tahun ini dan diperkirakan meningkat tahun depan, bakal meningkatkan permintaan semen di pasar domestikMeski demikian pemerintah menjamin tidak akan terjadi krisis semen.
“Meski demand-nya naik tapi pasokan semen tahun depan masih aman." kata Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam keterangan persnya, Minggu (11/12).
Menurutnya, dengan penambahan dua unit pabrik PT SG, pabrik IV di Tuban dan satu unit pabrik di Tonasa, pasokan dari pabrik tersebut kapasitas terpasang mencapai 25 juta ton per tahun dan pada 2015 bakal mencapai 30 juta ton per tahun
BACA JUGA: Berharap Kredit untuk Petani Rp25 Triliun
"Belum lagi dari 9 pabrik lainnya, seperti Indocement, Holcim." ujarnya.Kenaikan permintaan semen nasional salah satunya dipicu maraknya pembangunan infrastruktur dan properti yang dimulai tahun ini
Sementara itu, realisasi kebutuhan semen nasional periode Januari hingga Oktober 2011 terjadi peningkatan 16 persen
BACA JUGA: Turis Meningkat, Buka Rute Indonesia-Rusia
Diperkirakan untuk tahun ini pertumbuhan semen berkisar 14 persen. Meningkat dibanding 2010 yang hanya 4,4 persen."Total produksi semen secara nasional dari 9 produsen semen nasional sebanyak 52,5 juta ton," lanjutnya.
Menurut Menperin, meningkatnya konsumsi semen beberapa tahun terakhir sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,4 persen hingga 7,5 persen pada 2011-2014
"Tahun depan Indonesia masih berpeluang mengekspor semen," pungkasnya
BACA JUGA: Pelabuhan Nizam Zahman Dibangun Berkonsep Mall
(Esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Diminta Siapkan Konsep Kota Baru
Redaktur : Tim Redaksi