jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo alias Jokowi di Bandung yang menyebut pemilu presiden akan berjalan aman dinilai sangat menyejukkan. Pernyataan Jokowi itu bahkan dianggap sebagai bentuk besarnya komitmen dan pemahaman capres yang berduet dengan Jusuf Kalla itu pada perasaan rakyat.
Menurut anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Teten Masduki, pernyataan itu sungguh berbeda dengan beberapa pihak yang mengkhawatirkan bakal munculnyai gangguan keamanan, ketertiban dan sosial. Sebab bagi Jokowi, kata Teten, inti pilpres seharusnya menjadi kegembiraan politik bagi rakyat.
BACA JUGA: Ingatkan Aparat Pantau Pendukung Fanatik Capres
“Namun sayang sekali, bulan puasa yang suci pun masih tega memberikan fitnah keji ke Jokowi. Contoh sederhana terhadap pernyataan politisi PKS Fahri Hamzah yang menyatakan Jokowi sinting karena mendukung santri karena menetapkan 1 Muharram sebagai hari santri," kata Teten, Jumat (4/7).
Aktivis antikorupsi ini menilai Jokowi bisa merasakan rakyat akan ikut menjaga pilpres agar berlangsung aman dan damai. Sementara para elit yang sering kali tidak siap dan cenderung melakukan provokasi sebagaimana serangan Fadli Zon terhadap Jokowi.
BACA JUGA: ZATAPI Desak KPK Usut Mafia Migas
Dari sisi inilah ketegasan Jokowi untuk memastikan pilpres dapat berjalan aman harus menjadi modal kuat bagi aparat keamanan untuk lebih bersungguh-sungguh di dalam menindak berbagai bentuk ancaman. Pasalnya, risiko politiknya terlalu besar jika aparat keamanan tidak hadir mencegah berbagai bentuk ancaman, termasuk mendorong penyelenggara pemilu untuk melaksanakan pilpres yang demokratis.
"Karena itulah Presiden SBY seharusnya bisa lebih tegas lagi dan menjamin pemilu berjalan dengan lebih demokratis, aman dan damai. Di situlah kenegarawanan Presiden SBY diuji," pungkasnya.(rmo/jpnn)
BACA JUGA: Sudah Siap Hadapi Debat, Jokowi Pilih Blusukan ke Mall
BACA ARTIKEL LAINNYA... IPW Desak Polisi Jerat Tersangka Obor Rakyat dengan Pasal Berlapis
Redaktur : Tim Redaksi