jpnn.com, JAKARTA - PT Jamu Iboe Jaya mengincar pasar Hong Kong, Taiwan, Malaysia, India, Afrika Barat, dan Timur Tengah.
Direktur Utama PT Jamu Iboe Jaya Stephen Walla mengatakan, masyarakat global kini menyukai produk herbal serta minuman kesehatan.
BACA JUGA: Istimewa, PGN Cetak Laba Bersih Rp 1,29 Triliun
Tidak hanya disukai buruh migran asal Indonesia, produk jamu juga disukai penduduk lokal.
’’Selama ini produk minuman kesehatan yang diminati di sana,’’ ujar Stephen, Senin (24/4).
BACA JUGA: Target Pelaporan SPT Mustahil Tercapai
Di Malaysia terdapat 1–2 juta pekerja asal Indonesia. Sementara itu, di Taiwan ada sekitar 400 ribu pekerja asal Indonesia.
Selain dua negara tersebut, potensi ekspor terbuka di India, Afrika Barat, dan Timur Tengah.
BACA JUGA: Duh, Setahun 94,44 Ribu Ton Apel Impor
’’Gaya hidup penduduknya sudah terbiasa dengan minuman kesehatan maupun obat tradisional,’’ kata Stephen.
Selama ini, tutur dia, Jamu Iboe sulit melakukan penetrasi pasar ekspor karena harus menyesuaikan dengan aturan di setiap negara.
Karena itu, sebanyak 95 persen produksi Jamu Iboe masih diserap pasar domestik.
Stephen menargetkan pertumbuhan penjualan 5–10 persen pada tahun ini.
Untuk mencapai target penjualan, Jamu Iboe berupaya memperluas distribusi ke luar Jawa.
”Daerah masing-masing memang punya jamu sendiri-sendiri. Namun, pasar domestik di luar Jawa juga besar karena banyak orang Jawa yang merantau,’’ terang Stephen.
Tahun lalu, total pasar industri berbasis herbal mencapai Rp 17 triliun. (vir/c20/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prediksi Support dan Resistance IHSG Pekan Ini
Redaktur & Reporter : Ragil