jpnn.com, MEDAN - Seorang janda anak dua nekat bunuh diri dengan cara gantung diri di rumah kontrakannya, Rabu (22/11) sekira pukul 14.30 WIB.
Rulaini alias Yani alias Rada, 35, gantung diri menggunakan kabel yang diikat pada bagian atap.
BACA JUGA: Pinjam Uang ke Ibu, Tak Dikasih, Duda Ini Nekat Gantung Diri
Warga Jalan Pasar V Gang Mentimun XIV, Kecamatan Percut Seituan, Medan, Sumut, mendadak heboh.
Beredar kabar, diduga Yani nekat bunuh diri lantaran ditinggal pacarnya dalam kondisi tengah hamil muda.
BACA JUGA: Tikam Bripka B, Warga Klambir Ditembak Mati
Mendengar ada yang bunuh diri, warga sekitar pun menjadi geger. Warga berbondong-bondong mendatangi tempat kontrakannya.
Terungkapnya janda dua anak ini tewas tergantung di kamar, berawal dari kecurigaan tetangganya. Pasalnya, korban sudah hampir siang tidak ada keluar dari kamar.
BACA JUGA: Arak-arakan Presiden Bakal Diiringi Sado Berastagi
Menurut, Masrida, 32, yang merupakan tetangga korban, sekira pukul 12.00 WIB, ia mendatangi kamar korban dengan berniat mengantarkan makanan dan uang senilai Rp20 ribu. Namun saat di depan pintu kamar dan mengetoknya tidak ada jawaban dari dalam kamar.
Merasa curiga, ia memanggil warga lainnya dan berusaha mendobrak pintu kamar korban. Setelah pintu dibuka, alangkah terkejutnya ia dan warga melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di atas tempat tidur dengan tali kabel terikat di galang atap kamarnya.
“Biasanya dia (korban) pagi-pagi sudah ada nampak. Tapi tadi gak ada nampak. Makanya saya heran, pas pula saya tadi mau kasih makanan dan uang sama dia,” kata Masrida.
Ia menyebutkan, korban menyewa disini sudah tiga bulan. Dan korban biasanya bekerja mengambil cucian baju tetangga di sekitaran sini. Korban ini sudah lama bercerai dan mempunyai dua anak. Tapi anaknya tinggal bersama orang tuanya.
“Dia mempunyai pacar yang bekerja sebagai sopir angkot (51/5), nama panggilannya Gepeng (38) warga Jalan Denai. Dan si Gepeng itu juga sering kami lihat menginap di kamar korban,” ujar Masrida.
Yanti yang juga tetangga korban menduga, aksi nekat korban menghakiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi. Sebab, pacarnya tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan yang sudah berjalan tiga bulan.
“Dia statusnya janda. Nah tadi malam dia ribut sama pacarnya karena mengandung tiga bulan. Diduga karena pacarnya tak mau bertanggung jawab akhirnya memilih gantung diri. Bahkan sebelum tewas aku sempat dengar korban dan pacarnya bertengkar. Mungkin gara-gara kehamilan itu lah bang,” sebutnya.
Sementara, Kanit Reskrim Percut Sei Tuan Iptu Philip Antonio Purba mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara korban diduga tewas gantung diri karena di lehernya terdapat bekas.
“Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban kita bawa ke RS Bhayangkara Medan guna dilakukan otopsi mencari tau penyebab kematian sebenarnya. Hasil pemeriksaan di kamar korban, barang-barang berharga korban tidak ada yang hilang,” Kata Philip. (fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba di Medan
Redaktur & Reporter : Budi