jpnn.com, MAKASSAR - Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan motif Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan menjadi dalang pembunuhan terhadap petugas Dinas Perhubungan Najamuddin Sewang karena terbakar api cemburu.
Najamuddin disebut-sebut juga mendekati kekasih gelap Iqbal Asnan, yakni perempuan yang juga seorang pejabat eselon IV di Dishub Makassar berinisial R.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Rachmawati si Janda Cantik Cinta Segitiga Berujung Pembunuhan, Oh
R merupakan inisial Rachmawati, janda cantik yang membuat Iqbal cemburu buta. Dia menjabat sebagai Kasi Transportasi Publik Dishub Makassar.
"Ini cinta segitiga, hubungan terlarang. Perencanaan pembunuhan di tahun 2020 dan baru sekarang terealisasi. Itu semua karena terbakar api cemburu," kata Kombes Budhi.
BACA JUGA: 4 Artis Janda Ini Punya Bodi Aduhai, Bikin Pria Malas Berkedip
Jika perencanaan pembunuhan sudah sejak 2020, berarti pusaran cinta segitiga itu sudah berlangsung lama. Bukan baru sebulan atau dua bulan.
Pertanyaannya, mengapa cinta terlarang itu bisa berlangsung sekian lama, padahal mereka PNS? Bahkan Iqbal Asnan dan Rachma merupakan pejabat?
BACA JUGA: Sosok Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan di Mata Tetangga, Oalah Ternyata
Kombes Budhi pernah menjelaskan bahwa Iqbal, Najamuddin, dan Rachma pernah satu kantor, yaitu di Dishub Makassar.
Tersangka Iqbal Asnan pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Makassar pada 2018. Dia dimutasi dan dilantik menjadi Kepala Satpol PP Makassar pada 2021.
Dengan demikian, Iqbal Asnan mulai merencanakan pembunuhan saat masih menjadi atasan langsung Najamuddin.
Apakah sekian lama itu Wali Kota Makassar sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPPK) tidak pernah mendengar kasak-kusuk tentang ada anak buahnya setingkat kepala dinas terlibat perselingkuhan dengan bawahan?
Ataukah memang sudah tahu sehingga Iqbal dimutasi menjadi Kepala Satpol PP Makassar pada 2021?
Lantas, apakah Kadishub Makassar yang sekarang tidak tahu ada janda kembang di kantornya menjalin hubungan terlarang dengan pria yang sudah beristri?
Kadishub Kota Makassar Iman Hud kepada JPNN.com mengatakan Rachmawati menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Transportasi Publik Dishub saat ini.
"Sebagai Kasi Transportasi Publik," tambah mantan Kasatpol PP Makassar tersebut.
Menurut Iman Hud, Rachmawati merupakan pegawai yang sangat baik. Selama ini dia tidak melakukan sesuatu yang aneh.
"Menyangkut cinta segitiga itu adalah hak mereka," kata Iman Hud.
Jawaban Iman Hud sebagai kepala dinas patut dipersoalkan. Sebagai kadis, semestinya dia juga melakukan pembinaan terhadap anak buahnya.
Acuannya ialah Pasal 3 Huruf f Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pasal tersebut menyatakan bahwa PNS menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan
Apakah perselingkuhan tidak terkait dengan masalah keteladanan? Apakah PNS punya hak terlibat cinta segitiga?
Apakah Pak Kadis tidak paham bahwa masalah seperti itu bakal berdampak pada kinerja mereka?
Buktinya, sudah beberapa hari Rachmawati tidak masuk kerja setelah kasus pembunuhan menghebohkan ini terungkap. Janda cantik itu ternyata sedang cuti.
Kepala Dishub Kota Makassar Iman Hud mengatakan Rachmawati diberikan cuti sampai kondisinya siap kembali bekerja.
"Dia izin cuti karena pengaruh psikologis. Kami sebagai pimpinan harus mengerti," singkat dia kepada JPNN.com, Jumat (23/4).
Iman Hud mengatakan semenjak Rachma menjalani pemeriksaan sebagai saksi, tentu sangat berpengaruh terhadap psikologis dan kesehatannya.
"Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. Mengenai cinta segitiga hanya mereka dan Allah SWT yang tahu," tambah dia.
Bagaimana dengan Najamuddin yang juga dinas di Dishub? Menurut Iman, Najamuddin Sewang juga merupakan petugas Dishub yang ulet dan rajin bekerja, seperti Rachma.
"Secara formal mereka bekerja bagus. Mereka tidak pernah membuat kesalahan selama ini," terang dia. (sam/mcr29/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu