Janda Kembang Plagiat dari Malena?

Kamis, 07 Mei 2009 – 13:42 WIB
JAKARTA- Belum lagi diputar untuk umum, film berjudul Janda Kembang yang diperankan Luna Maya dan Ringgo Agus Rahman sudah mendapatkan tudingan miringFilm yang baru saja dirilis oleh PT Kharisma Starvision (Starvision) itu seperti hasil jiplakan dari film asal Italia berjudul Malena.

Dalam film Malena berkisah tentang perempuan molek yang bernama Malena (diperankan oleh Monica Belucci)

BACA JUGA: Dicerai, Dewi Sandra Tambah Kurus

Malena ditinggal perang oleh suaminya yang membela negaranya nan fasis dalam Perang Dunia II
Namun, karena sang suami tidak kunjung pulang akhirnya suami Malena diangap gugur di medan perang

BACA JUGA: The Upstairs Luncurkan Magnet! Magnet!



Karena urusan nafkah yang tak lagi dipenuhi oleh suami, akhirnya Malena jatuh ke pelukan banyak lelaki hidung belang yang dari semula  ingin mencicipi tubuh cantik nan molek milik Malena
Tragisnya, suatu saat kecantikan Malena yang menjadi incaran banyak lelaki itu hanya ditukar dengan semangkok bubur untuk sarapan pagi.

Suatu saat, dia diadukan oleh seorang istri pejabat yang terlibat affair dengannya

BACA JUGA: Nonton Aksi Rossi dari Pasir Kuta

Malena pun dihadapkan ke persidangan“Satu-satunya kesalahan perempuan ini adalah kecantikannya.” kata pengacara yang menjadi pembela si jelita itu.

Di film Janda Kembang, Selasih atau Asih yang diperankan Luna Maya tampil tanpa sepatah katapun dan dikejar-kejar banyak lelakiKalau Malena dikejar-kejar menggunakan sepeda ontel, Asih dikejar-kejar para lelaki di kampung Pulo BantalTermasuk dua ABG, yaitu Fadli (Esa Sigit) dan Radja (Rifat Sungkar) yang menggunakan skuter.

Bedanya, Asih pandai bernyanyi sehingga direkrut oleh Pak Dodi (Ringgu Agus Rahman) dalam grup musik dangdut DodiramaHingga pada saat pentas, bu Yuli (Sarah Sechan) istri Pak Dodi, tak bisa menyanyi lantaran cegukan.

Co Produser Janda Kembang, Hanung Bramantio saat dikonfirmasi wartawan saat preskon membantah keras bahwa Janda Kembang Hasil plagiat"Kalau terinspirasi, iyaTapi kalau plagiat, menjiplak banget gakBeda sekali," kata Hanung.

Hanung juga menambahkan bahwa seting Janda Kembang berformat Indonesia kekinian dengan beragam pandangan faktual di masyarakat terhadap janda"Sebelum membuat film ini, kami juga sempat diskusi dengan teman-teman, kesimpulannya kami ingin memberi hiburan segar dengan situasi keindonesiaanSekali lagi, tegasnya bukan plagiat," tegas Hanung.(fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Artis Panasonic Award Diboyong ke AS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler