jpnn.com, TELLUSIATTINGE - Nilai mahar yang dihadiahkan kepada calon mempelai perempuan, menjadi perhatian khusus di sebagian masyarakat.
Seperti halnya yang terjadi di Desa Lea, Tellusiattinge, Bone, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Janda Muda Dicekoki Miras 8 Pemuda, Terjadilah...
Seorang janda bernama Rabasia (40), telah dipinang oleh Seni yang juga seorang duda warga desa setempat.
Tak main-main, Seni memberikan mahar atau uang panaik kepada Rabasia mencapai Rp 100 juta.
BACA JUGA: Cekcok Warisan, Midan Bacok Saudaranya Sendiri, Banjir Darah
Prosesi lamarannya pun viral di media sosial Facebook, menyusul unggahan dari akun Darma Nawawi
Dari unggahan Nawawi, terlihat seorang perempuan menggunakan baju adat berwarna pink lengkap dengan aksesorinya sedang memegang uang panaik atau mahar.
BACA JUGA: Selama Pandemi Corona, Ada Ribuan Janda Baru di Kota Bandung
Bersama foto unggahannya, Nawawi menuliskan keterangan, "Lancar sampai hari H nya lato Seni dan Nenek Raba, Uang Panaik 100 juta."
Tak berselang lama, warganet pun ikut berkomentar.
“Geeehhh, Mantap 100 juta. Siapkan mentalmu anak muda. Orang sudah umur di atas 30 saja 100 juta, lebih-lebih kalo yang muda,” tulis pemilik akun Novhyta Aisyah Azzahra.
Kepala Desa Lea Kecamatan Tellu Siattinge, H Jufri membenarkan acara lamaran janda dan duda yang merupakan warganya itu.
“Tadi acara lamarannya, uang panaik Rp100 juta,” ujar H Jufri.
Ia mengaku, banyak yang melamar Rabasia, tetapi dia hanya mau jika ada yang berani melamar dengan uang panaik Rp100 juta.
“Dan Seni ini sanggup. Uang panaiknya dari hasil jual tanah,” tukasnya.
Belakangan diketahui, Rabasia merupakan janda kaya. (radarbone/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha