Jangan Ada Mobilisasi Massa Sikapi Pembakaran Bendera Tauhid

Rabu, 24 Oktober 2018 – 19:58 WIB
Ilustrasi. Foto: from radar sukabumi

jpnn.com, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dengan peristiwa pembakaran bendera bertuliskan tauhid yang dilakukan oknum Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) di Limbangan, Garut, Jawa Barat.

Dia mengatakan, semestinya peristiwa tersebut tidak menjadi alasan untuk melakukan aksi dengan mobilsasi massa besar-besaran.

BACA JUGA: Pemerintah Mengendus Rencana Mobilisasi Masa pada 27 Juni

“Masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, menahan diri dan tidak perlu mobilisasi massa menyikapi kejadian di Garut," kata Irman Sugema di Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama Ketua MUI, Kemenag, FKUB dan ormas Islam se-Kota Bandung di Pendopo Walikota Bandung, Rabu (24/10).

"Marilah jaga persatuan dan kesatuan serta ukuwah persaudaraan,” sambung Irman.

BACA JUGA: Kekuatan Massa Dianggap Cara Alternatif Intervensi Proses Hukum

Selain itu, sambung Irman, kegiatan silaturahmi antara Ulama dan Umaro bersama semua elemen masyarakat terus ditingkatkan karena peran aktif masyarakat salah satu faktor pendukung guna terciptanya keamanan dan ketertiban.

“Peran aktif dari warga masyarakat sangat penting untuk menjaga kondusifitas kota Bandung,” pungkasnya. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler