Jangan Berharap Banyak pada Tebaran Spanduk

Kamis, 05 September 2013 – 16:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, menilai kemarahan partai politik terhadap  pembatasan pemasangan spanduk pada kampanye pemilu 2014, membuktikan pengurus parpol masih terjebak pada pola pemikiran masa lalu.

Padahal menurut Ray, dari berbagai penelitian yang dilakukan, banyaknya spanduk dan baliho tidak berbanding lurus dengan perolehan suara sebuah partai politik sepanjang.

BACA JUGA: KPU Akui tak Berhak Coret Caleg tak Mutu

"Kemarahan mereka (pengurus parpol) kepada KPU, menunjukkan mindset (pola pikir) masih seperti masa lalu. Karena yakin kemenangan ditentukan oleh spanduk," ujar Ray di Jakarta, Kamis (5/9).

Sebagai contoh, Ray mengungkap beberapa waktu lalu salah seorang petinggi partai pernah membanggakan jika bendera partainya memenuhi seluruh kota Medan mulai dari Bandara Polonia hingga ke sejumlah pelosok kota. Ternyata belakangan diketahui partai dimaksud justru hanya memeroleh sedikit suara.

BACA JUGA: Tak Bisa Nyoblos, Mahasiswa Riau di Jakarta Kecewa

"Jadi saya kira saat ini sudah saatnya parpol menempuh cara pikir baru, lebih banyak turun ke bawah. Pengenalan lewat spanduk hanya komunikasi satu arah. Sementara kalau turun langsung ke tengah masyarakat, itu membuka komunikasi jadi dua arah," katanya.

Ray yakin, ketika cara ini diterapkan, maka secara perlahan masyarakat akan semakin percaya demokrasi benar-benar membawa perubahan yang lebih baik.

BACA JUGA: Herman-Agus Sementara Unggul di Pilgub Riau

Namun langkah memerbaiki komunikasi, perlu dibarengi pembuktian bersungguh-sungguh menjalankan amanat rakyat. Jika hal ini tidak dilaksanakan, kondisi demokrasi di Indonesia justru makin memburuk. Karena hilangnya kepercayaan berimbas pada meningkatnya apatisme.

"Akhirnya kontribusi bagi demokrasi sama sekali tidak ada. Ini yang perlu diubah. Indonesia tidak cukup hanya mengubah infrastruktur pemilu menjadi pemilihan langsung. Dari model penentuan nomor urut, menjadi suara terbanyak. Tapi di tengah perubahan itu, maindset orang masuk partai politik juga harus berubah," katanya.

Maindset bahwa kekuasaan tidak hanya sekadar mampu menentukan banyak hal dan meningkatkan penghasilan. Namun, lanjut Ray, benar-benar meraih kekuasaan untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hitung Cepat Menangkan Wardan–Rosman di Pilkada Inhil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler