jpnn.com - JAKARTA - Tampuk kepemimpinan Partai Golkar sebaiknya tak lagi diserahkan kepada sosok dengan latar belakang pengusaha. Pasalnya, terbukti, di tangan pengusaha Golkar malah terpuruk dan kehilangan idealismenya.
Hal itu disampaikan politikus Golkar Firman Subagyo. Menurutnya, saatnya kembalikan Golkar ke kalangan organisasi.
BACA JUGA: Besok Caketum Golkar Ambil Nomor Urut untuk Bersaing di Munaslub
"Refleksi kepemimpinan ketua umum saat ini yang dari latar belakang pengusaha, ada banyak yang mesti di evaluasi. Latar belakang pengusaha justru membuat Golkar terpuruk," kata Firman di Jakarta, Jumat (6/5).
Seperti diketahui, Golkar saat ini dipimpin oleh Aburizal Bakrie yang berlatar belakang pengusaha. Sebelum itu partai beringin juga dipimpin pengusaha, yakni Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Baru Jadi Caketum, Akom Sudah Berstatus Terlapor
Ditegaskannya, munaslub nanti harus memilih sosok dengan idealisme organisasi sebagai ketua umum. "Karena tanpa idealisme, Golkar sulit berbenah," ucap dia.
Lebih lanjut Firman mengatakan, saat ini proses munaslub memang bertendensi memenangkan kubu pengusaha. Namun dia yakin, kader partai, terutama pengurus daerah, sudah sadar bahwa itu bukanlah sesuatu yang dibutuhkan partai.
BACA JUGA: Akom dan Papa Novanto Bakal Digarap Komite Etik
Seperti diketahui, sejumlah kandidat muncul jelang musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Dua sosok yang digadang sebagai favorit adalah Ade Komarudin dan Setya Novanto.
Ade yang merupakan ketua DPR adalah kader Partai Golkar dengan latar belakang organisasi. Sementara Novanto, memiliki latar belakang pengusaha. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PANAS! Akom Diserang Masalah Harta
Redaktur : Tim Redaksi