Jangan Biarkan Kenaikan Harga Sembako Jelang Idulfitri

Selasa, 13 Juni 2017 – 16:31 WIB
Beras. Foto: ilustrasi. Dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah diminta tidak menganggap kenaikan harga sembako jelang Lebaran sebagai hal yang biasa. Pemerintah, menurut anggota Komisi IV DPR Vivi Sumantri, harus melakukan langkah antisipasi agar masyarakat tidak selalu direpotkan kenaikan harga yang seringkali tidak masuk akal.

“Meski sebagian masyarakat cenderung siap mengeluarkan konsumsi untuk Lebaran, pemerintah harusnya sejak awal sigap mengantisipasi agar tidak terjadi kenaikan harga sembako yang 'mencekik' leher masyarakat kecil jelang Lebaran," ujar Vivi di Jakarta, Selasa (13/6).

BACA JUGA: Harga Bahan Pokok Pangan Sudah Mulai Naik, tapi Masih Wajar

Vivi mengingatkan, karena harga beberapa kebutuhan pokok di sejumlah daerah mulai meningkat di antaranya harga daging. Pemerintah menurutnya harus mempertimbangkan antara kebutuhan dan ketersediaan daging di tengah masyarakat.

“Pemerintah harus secara cermat mengamati fluktuasi harga pangan. Ketika ada kenaikan harus cepat-cepat ditelusuri masalahnya dan ditangani supaya tidak menimbulkan gejolak. Ini seperti menjadi 'budaya' menjelang hari Lebaran. Pemerintah tidak bisa lepas tangan dengan mekanisme pasar," ucapnya.

BACA JUGA: Polri Gelar Operasi Selama 16 Hari demi Amankan Idulfitri

Menurut Vivi, Komisi IV DPR sudah melakukan rapat kerja dengan pihak terkait, tentang ketersediaan dan harga pangan saat Ramadhan dan menjelang Idulfitri. Selain itu, Komisi IV juga sudah mengingatkan pemerintah untuk tetap fokus pada pemenuhan pangan murah bagi rakyat.

"Kami juga prihatin dengan ditariknya subsidi listrik untuk pengguna 900 watt. Langsung atau tidak langsung ini akan berdampak pada kemampuan daya beli masyarakat," pungkas Vivi.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Hamdalah, Harga Sembako di Banyuwangi saat Ramadan Stabil Cenderung Menurun

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pertama Puasa, Harga Sembako Masih Tinggi


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler