Jangan Daftar di Kampus "Nakal"

Status Akreditasi Harus Diperhatikan

Senin, 12 Juli 2010 – 23:04 WIB

JAKARTA -- Seluruh calon mahasiswa yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi swasta, nampaknya harus jeli dan teliti dalam mempehatikan status akreditasi kampus tersebutHal tersebut diungkapkan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas Djoko Santoso ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (12/7).

“Hal ini penting sekali, karena status akreditasi program studi bisa menentukan kecukupan daya tampung, kelengkapan sarana dan prasarana dan kualitas sumber daya manusia atau pengajar di kampus swasta tersebut,” ungkap Joko

BACA JUGA: Sistem Tender Tak Jamin Kualitas Cetak Buku Ajar

Calon mahasiswa, tambah Djoko, dapat melihatnya di situs Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
“Masuk saja ke situsnya

BACA JUGA: Disdik DKI Segera Cek Bangku Kosong

Lalu tulis nama universitas yang dimaksud
Nanti akan terlihat apa statusnya

BACA JUGA: Mendiknas Janjikan Kemudahan Masuk PTN

Akreditas menurut saya adalah syarat utama memilih perguruan tinggi swasta," imbuhnya.

Menurutnya, status akreditasi ini menentukan kemandirian suatu program studi dalam melaksanakan proses belajar mengajarMisalnya, ujian negara atau penerbitan ijazahSelain itu, lanjut Joko, program studi  yang sudah terakreditasi oleh BAN-PT berhak untuk menyelenggarakan sendiri semua kegiatannyaSehingga, mahasiswa tidak harus mengikuti ujian negara yang dilaksanakan oleh Kopertis sementara ijazah dikeluarkan sendiri oleh kampus yang bersangkutan.

Dijelaskan, ada baiknya calon mahasiswa datang sendiri ke kampus dan melihat jumlah dosenBerapa orang yang bergelar S2, S3, dan bergelar profesorPasalnya, kualitas keilmuan selama menempuh pendidikan sangat berpengaruh dari dosen berpengalaman dan bergelar tinggi ini“Lihat juga reputasinya, jika bereputasi baik maka lulusannya akan mudah mencari pekerjaan usai lulus nantiBahkan jika kampus tersebut bereputasi sangat baik maka lulusannya akan menjadi rebutan baik perusahaan dalam maupun luar negeri,” paparnya.

Lebih lanjut Joko menambahkan, calon mahasiswa sebaiknya juga jangan terlalu terlena dengan promosi kampus yang berafiliasi dengan kampus di luar negeri“Cek dulu kampus asingnya itu karena banyak kampus yang aneh-aneh, tidak terdaftar dan kampus yang nakal yang hanya menjual gelar saja,” terang mantan rector Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Sekadar diketahui,  Indonesia saat ini tercatat memiliki lebih dari 3.000 perguruan tinggi swasta di 373 kabupaten/kota di 33 propinsi yang menyelenggarakan 11.000 lebih jurusan atau program studiMulai jenjang diploma, sarjana, profesi, magister hingga doktor, dan di 460-an bidang studi(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Siapkan Beasiswa untuk 600 Mahasiswa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler