Jangan Diremehkan, Anang Lebih Senang Bekerja "Di Bawah Air"

Sabtu, 05 September 2015 – 20:30 WIB
Anang Iskandar. foto: Dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Komjen Anang Iskandar tak mempersoalkan keraguan masyarakat terhadapnya saat memimpin Bareskrim Polri nanti. Bagi Anang, diremehkan merupakan hal biasa sejak menjadi anggota Polri. Namun, seiring waktu berjalan, Anang telah membuktikan bahwa dirinya mampu menjalankan amanah besar.

Bahkan, jabatan sekelas Kepala BNN maupun Kabareskrim pun dipercayakan kepada alumnus Akabri (sekarang Akademi Kepolisian) 1982, yang juga seangkatan dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo itu.

BACA JUGA: Adian: Saya Kasihan Sama Pak Prabowo

Anang sendiri seakan tak percaya bisa dipercaya menjabat Kepala BNN maupun Kabareskrim Polri. "Dulu orang (yang lagi) ribut-ribut, tahu-tahunya saya (malah) terpilih jadi Kepala BNN. Sekarang orang ribut-ribut, tahu-tahunya saya (dipercaya) jadi Kepala Bareskrim," kata Anang saat diskusi bertajuk "Penegakan Hukum tanpa Gaduh" di Jakarta, Sabtu (5/9).

Menurut Anang, segala keraguan itu akan bisa dibuktikan seiring dengan waktu yang berjalan. Beragam prestasi sudah dibuktikannya di BNN. "Bandar kelas satu di Asia bisa saya tangkap," tegas Anang. 

BACA JUGA: Kunjungi SDN Linggasana, Menteri Yuddy Bagi-Bagi Cireng

Bahkan, ia melanjutkan, penyelundupan ganja delapan ton pun bisa digagalkan dengan cara kerja yang dijalankan BNN. "Kami bisa tangkap jaringannya lengkap. Artinya, ada penerima, siapa membiaya dan lainnya. Totalnya, sembilan orang (jaringan ini)," katanya. 

Dia mengaku tidak usah gembar-gembor dalam bekerja termasuk melakukan penangkapan. 

BACA JUGA: 52 Jadwal Penerbangan Batal, Bos Garuda Indonesia Pasrah

"Kita tidak bisa menangkap dengan cara gembar-gembor," tegasnya yang sudah 32 tahun berkarir di Korps Bhayangkara itu.

Bahkan, Anang melanjutkan, ketika ada 10 tahanan BNN kabur beberapa waktu lalu, juga berhasil ditangkap kembali. "Waktu itu 10 bandar kelas kakap kabur, saya hanya minta ke Tuhan agar saya pasti bisa menangkap kembali. Nyatanya, tertangkap semua," ungkap mantan Gubernur Akademi Kepolisian itu.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional M Naseer menilai Anang lebih senang bekerja "di bawah air" alias tanpa publikasi. "Beliau lebih berorientasi kepada hasil," kata Naseer di kesempatan itu.

Bahkan, Naseer mengajak publik untuk tak meragukan, mengkhawatirkan dan meremehkan Anang dalam memimpin Bareskrim Polri nantinya.

"Tak perlu mencemaskan bahwa pergerakan Pak Anang itu lebih slo, tidak. Dari pengalaman selama ini Pak Anang bekerja "di bawah air" lebih suka menyelesaikan persoalan tanpa hiruk pikuk," katanya.

Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengucapkan selamat kepada Anang yang kembali ke Bareskrim Polri. Kepada Anang, ia berpesan agar apa yang sudah dikerjakan Buwas diteruskan. "Monggo dengan gayanya masing-masing yang pasti kami ingin kasus besar terungkap," katanya di kesempatan itu.

Bamsoet tak memaksakan setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang sama. "Ada yang hingar bingar, ada yang diam-diam tapi kena," kata politikus Partai Golkar itu.

Dia pun menegaskan nyali Anang tak usah diragukan lagi untuk menuntaskan kasus-kasus besar. "Soal nyali, tak usah diragukan Pak Anang ini," ungkap Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR itu.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adian Napitupulu Menduga Hati Prabowo Hancuuurr


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler