jpnn.com - KUNINGAN- Ingin melihat keberadaan sekolah di daerah terpencil, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengunjungi SD Negeri Linggasana, Kuningan, Jawa Barat.
Kunjungan tersebut merupakan kunjungan yang tidak disengaja di sela rapat kerja pejabat tinggi KemenPAN-RB.
BACA JUGA: 52 Jadwal Penerbangan Batal, Bos Garuda Indonesia Pasrah
“Kami mau lihat berapa jumlah siswa dan guru yang ada di sini. Kemudian, status para guru di sini karena ini masih termasuk daerah terpencil,” kata Menteri Yuddy, Sabtu (5/9).
Saat mengunjungi SDN Linggasana, Menteri Yuddy sempat bercengkerama dengan anak – anak yang sedang mengikuti olahraga pagi. Dia juga disambut seorang guru yang mengajar olahraga.
BACA JUGA: Adian Napitupulu Menduga Hati Prabowo Hancuuurr
Awalnya Yuddy kaget dengan kondisi ruang guru yang masih sepi. Karena hanya ada satu guru saja yang berada di tempat.
“Ini gurunya pada kemana? Kok masih sepi,” kata Yuddy saat melihat ruang guru.
BACA JUGA: Mendagri Minta GMNI Tetap Militan Perjuangkan Gagasan Bung Karno
“Masih belum datang pak karena hari ini adalah hari olahraga. Setelah itu baru anak–anak mulai belajar,” kata Kepala Sekolah SDN Linggasana, Eka Kartika.
Setelah itu Menteri Yuddy melihat data – data para guru yang mengajar di SD tersebut. Ada enam guru yang mengajar yaitu Caswadi Hidayat, Cicih Suarsih, Mia Kaniawati, Sutini, Djuniarti, dan Ipah Saripah. Diantara guru kelas tersebut, hanya guru Ipah Saripah yang berstatus honorer.
“Ini umur bu gurunya sudah berapa?” tanya Yuddy.
“Umurnya sudah 37 tahun,” jawa Eka.
“Sayang sekali, kalau masih di bawah 35 tahun bisa minta untuk dijadikan PNS, tetapi kalau sudah lebih dari 35 tahun bisa melalui P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja),” kata Yuddy.
Usai melihat – lihat sekolah, tidak ketinggalan Menteri Yuddy berfoto dengan guru beserta murid – muridnya. Yuddy juga sempat memborong jajanan cireng untuk dibagikan ke para murid tersebut. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNPB Khawatir Asap Berhembus ke Malaysia dan Singapura Lagi
Redaktur : Tim Redaksi