jpnn.com - RANTAU – Keinginan memiliki uang dengan cepat membuat Rahman gelap mata. Dia nekat menyatrono rumah Haji Mijan di Simpang Tambak, Rantau Kabupaten Tapin, Selasa (21/6) kemarin.
Yang lebih miris, dia juga mengajak sang istri Fitriyani. Selain itu, Warga Piani tersebut juga dibantu dua rekannya Novi dan Kaspul. Aksi tak terpuji ini diketahui pemilik rumah dan langsung berduel dengan dua pelaku yang membawa sajam.
BACA JUGA: AWAS! Lahar Dingin Guyur Wilayah Ini
Rahman dan Kaspul berhasil melukai korbannya hingga mengalami luka di pundak, pelipis, dan perut. Usai melukai korbannya, pelaku langsung melarikan diri.
Ribut-ribut di rumah Mijan ini menarik perhatian warga sekitar dan berusaha menangkap pelaku. Usaha warga pun membuahkan hasil. Novi alias Piping berhasil dibekuk dan langsung dihakimi warga yang marah atas perbuatannya. Sedangkan Rahman dan Kaspul berhasil kabur melarikan diri.
BACA JUGA: Banjir, Longsor dan Gelombang Tinggi Terjang 5 Wilayah di Sulut
Kejadian tersebut langsung dilaporkan warga ke Polsek Tapin Utara dan Polres Tapin. Petugas pun langsung bergerak cepat ke TKP. Dari nyanyian Piping, petugas berhasil mengetahui rumah Rahman dan Kaspul di Miawa.
Tanpa membuang waktu lagi, Polsek Tapin Utara bersama Satreskrim Polres Tapin bergerak ke Desa Miawa di Kecamatan Piani mengejar pelaku. Rahman yang didatangi pertama kali di kediamannya sempat melakukan perlawanan.
BACA JUGA: Lumayan Juga Nih Penghasilan Istri Polisi yang Jadi Pengemis
Petugas akhirnya menghadiahi timah panas di kaki kanannya. Berikutnya Kaspul dan Fitri sang isteri berhasil dijemput di kediamannya. “Ulun dibawai Rahman. Ayo kita naiki rumah orang di Rantau,” kata Kaspul. (nti/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak Nih, Alasan Lucu Istri Polisi yang Jadi Pengemis
Redaktur : Tim Redaksi