jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mendesak agar Jaksa Agung HM Prasetyo juga dicopot. Desakan ini disampaikan jika memang benar pencopotan Komjen Pol Budi Waseso dikaitkan dengan penggeledahan di ruangan Dirut Pelindo II, Richard Joost Lino, yang dianggap mengganggu situasi ekonomi.
“Jika benar Budi Waseso dicopot sebagai Kabareskrim karena penggeledahan Pelindo II dianggap mengganggu situasi ekonomi, maka hal yang sama juga seharusnya dilakukan terhadap HM Prasetyo. Ganti Jaksa Agung,” kata Fadli Zon di Jakarta, Rabu (2/9).
BACA JUGA: Di Markas PKS, Prabowo Lontarkan Pantun ke Zulkifli Hasan
Menurutnya, tindakan Kejaksaan menggeledah PT VSI, juga dapat dipandang menganggu ekonomi. “Karena tindakan kejaksaan menimbulkan ketidakpastian hukum bagi investor dan dunia usaha di Indonesia. Logikanya, HM Prasetyo juga harus diganti sebagai Jaksa Agung,” tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Sustainable Development Indonesia Drajad Wibowo menilai, Kejaksaan seharusnya berani menangkap seluruh konglomerat Indonesia, jika mempermasalahkan pembelian aset murah BPPN. Sejatinya, dirinya belum mengetahui jelas masalah pembelian piutang yang melibatkan Victoria Securities Indonesia (VSI) seperti tuduhan Kejagung.
BACA JUGA: KPK Belum Jerat Anggota DPR Penikmat Uang Haji, Ini Alasannya
“Tapi kalau alasan ditangkapnya karena beli harga murah maka hampir semua konglomerat di Indonesia harus ditangkap. Karena hampir semua beli barang BPPN dengan harga murah baik langsung ataupun tidak langsung,” kata Drajad di Jakarta, Senin (31/8).
Menurutnya, pembelian aset murah harus dipidanakan, karena permainan harganya yang tidak masuk akal. “Saya nggak tahu Kejaksaan Agung punya bukti apa. Tapi kalau hanya karena dia beli dengan harga murah maka akan banyak yang harus ditangkap,” tegasnya.
BACA JUGA: Oiii... PNS, Jangan Lupa Isi e-PUPNS agar Tak Disanksi
Selain itu, Drajad menyebutkan semua aset BPPN yang dijual murah merugikan negara. Ia juga mempertanyakan Kejagung yang begitu dalam mempersoalkan masalah tersebut hanya pada satu perusahaan. “Kalau dia konsisten teman dekat dia ambil juga,” katanya menyindir salah satu pemilik media yang pimpinan partai politik.
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono mengatakan, jika Budi Waseso dicopot karena dianggap mengganggu stabilitas ekonomi nasional, maka langkah itu patut disesalkan di tengah getolnya negara memerangi praktik korupsi.
“Jika benar (Buwas dicopot, Red), maka kian jelas bahwa para koruptor yang mulai gerah akibat gebrakan Mabes Polri dalam memberantas korupsi yang nilainya triliunan rupiah,” sambung Arief.
Sebenarnya, kata dia, bukan Buwas yang seharusnya dicopot oleh Jokowi melainkan Jaksa Agung yang tanpa bukti kuat telah salah geledah PT VSI. “Inilah yang sebenarnya mengganggu stabilitas ekonomi nasional jika perusahaan sekuritas yang berskala internasional dikriminalisasi,” tukasnya. (aen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Cara BNP2TKI agar PPTKIS Tingkatkan Kualitas Pelayanan
Redaktur : Tim Redaksi