jpnn.com - JAKARTA - Anggota Exco PSSI Gusti Randa menilai ada motif bisnis di balik pembekuan PSSI. Menurutnya, keputusan yang dibuat Menteri Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi itu merupakan upaya untuk mengambil alih industri persepakbolaan nasional.
Gusti mengatakan, hal ini terlihat jelas dari rencana Kemenpora membentuk tim transisi untuk menggantikan tugas-tugas PSSI. Melalui tim tersebut, Kemenpora akan memiliki kuasa penuh terkait siapa saja yang bisa ikut bermain dalam bisnis sepak bola.
BACA JUGA: Kemenpora Kesulitan Cari Anggota Tim Transisi
"Ujung-ujungnya (pembekuan) operator diganti, pengelolanya diganti, jadi kita tidak usah bicara banyak lagi," ujar Gusti dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (25/4).
Sejak dipimpin Imam, lanjut Gusti, dirinya tidak melihat ada upaya dari pemerintah untuk membantu PSSI. Yang terjadi justru citra PSSI terus digerus melalui Tim 9 yang dibentuk oleh Kemenpora pada bulan Januari 2014 lalu.
BACA JUGA: Gagal Tanding, Ini Jumlah Kerugian Dialami Klub-klub Liga QNB
Menurutnya, kegiatan Tim 9 selama ini hanya menggaungkan tudingan-tudingan negatif terhadap PSSI.
"Apa kegiatan Tim 9? Hanya statemen yang selalu katakan PSSI tempat pencucian uang, mafia, macem-macem sifat negatif. Anehnya yang diungkapkan itu tanpa data konkret," ucap mantan artis sinetron ini.
BACA JUGA: Kemenpora Tegaskan Pembekuan PSSI Sudah Sesuai Aturan
Lebih lanjut Gusti juga menuding Imam yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu sudah lama berniat membubarkan PSSI. Wacana tersebut sudah digulirkannya sejak ada kasus PSS Sleman vs PSIS Semarang akhir 2014 lalu.
"Menpora ada di salah satu acara di televisi itu tanpa ada angin sudah ada kata-kata niat membekukan PSSI karena PSS Sleman. Artinya sebelum jauh hari dibentuk Tim Sembilan sudah ada niat pembekuan PSSI. Ini tidak bisa terbantahkan," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Effendi Ghazali Anggap Pembekuan PSSI tak Punya Landasan Hukum
Redaktur : Tim Redaksi