jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Properti Anton Sitorus meminta agar pembangunan proyek Meikarta jangan dilihat permasalahan negatifnya saja.
Pasalnya, masih ada sisi positif dari proyek tersebut. Salah satunya, kata dia, proyek itu menjadi solusi dari kebutuhan pemerintah menghadapi kekurangan perumahan untuk masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
BACA JUGA: Bupati Penerima Suap Meikarta Akui Pernah Bertemu Bos Lippo
"Ini untuk membantu program pemerintah, terutama kebutuhan hunian di kota besar seperti Jakarta dan wilayah Jabodetabek pada umumnya," kata Anton kepada wartawan, Selasa (30/10).
Dia menyebutkan, proyek Meikarta dari Lippo Group menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian di kota besar.
BACA JUGA: Suap Meikarta untuk Bupati Bekasi Sepengetahuan James Riady?
"Coba lihat di luar negeri, mana ada yang menyasar kelas menengah ke bawah. Kebanyakan kelas atas,” sambung dia.
Dengan kata lain, sambung dia, pemerintah juga diuntungkan karena proyek Meikarta membantu penyediaan hunian di segmen yang seharusnya ditangani pemerintah.
BACA JUGA: Penuhi Panggilan KPK, James Riady Ogah Bicara ke Media
Untuk diketahui, Meikarta hadir menjadi inisiatif Lippo Group sebagai kota metropolitan mandiri yang akan membantu pemerintah dalam menyediakan pemukiman dengan kualitas di atas rata-rata dengan harga yang terjangkau.
Beberapa pengembang lain tertarik untuk mengembangkan konsep serupa, tapi baru Lippo Group yang mulai merealisasikannya.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kebutuhan rumah bisa mencapai angka 800.000 unit per tahun.
Hal itu menjadi salah satu peluang bagi para pebisnis properti, sekaligus membantu upaya pemerintah untuk menyelesaikan Program Satu Juta Rumah. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petinggi Lippo Sogok Bupati, Besok KPK Garap James Riady
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan