JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron meminta pemerintah bersikap responsif atas semakin meningkatnya impor hortikultura dari China dan negara lainnya ke IndonesiaDikhawatirkan, meningkatnya impor holtikultura akan menggerus kemampuan petani lokal.
Herman mengatakan, Kementrian Pertanian dan Kementrian Perdagangan sudah semestinya membuat kebijakan yang protektif terhadap petani di dalam negeri
BACA JUGA: Pemerintah Khawatir MK Batalkan Ketentuan Bagi Hasil Migas
“Setelah para petani kentang, kini petani bawang merasakan kencangnya tekanan impor sehingga hasil panen mereka jatuh dan tidak dapat menikmati harga yang ekonomisMenurutnya, jangan sampai kesejahteraan petani justru dikalahkan oleh politik dagang
BACA JUGA: Jero Minta Proyek Banyu Urip Dikebut
Politisi Partai Demokrat (PD) iyang duduk di Komisi Pertanian DPR itu menegaskan, membangun pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani lebih penting ketimbang hanya menjaga sistem perekonomian yang hanya memburu labaIa pun mengutip ketentuan di UU Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura yang sudah dengan sangat jelas mengamanatkan perlindungan bagi petani di dalam negeri, membatasi impor dan mengatur tarif bea masuk
BACA JUGA: Ronald dan Muliaman Terpilih jadi Deputi Gubernur BI
Karenanya Herman mengingatkan pemerintah untuk membantu para petani memasarkan hasil pertaniannya terutama di pasaran luar negeriIa mencontohkan beberapa negara seperti New Zealand, Jepang dan India, yang benar-benar memberi perhatian khusus kepada sektor pertanian. "Sebagai contoh di Jepang, untuk beras bea impornya dikenakan 700 persenDi India diberikan subsidi produksi, dan di New Zealand asosiasi petani dilibatkan dalam penentuan kebijakan pemerintahnya,” cetusnya.
Ditambahkannya, petani juga masih perlu disubsidi agar tetap mau bertani dan tidak mencari penghasilan lain di luar pertanianHerman menegaskan, pemerintah perlu memberi penamahan kepada para petani tentang pentingnya tetap bertani sekalipun hasilnya belum tentu bisa bersaing dengan produk impor.
"Negara-negara maju saja meski secara ekonomis tidak menguntungkan, tetap memproteksi produk pertanian mereka,” pintanya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Gubernur BI Dipilih Lewat Voting
Redaktur : Tim Redaksi