jpnn.com - BEBERAPA wanita sering panik di saat mulai bercinta dengan pasangannya, meski sebenarnya yang terjadi adalah hal normal. Berikut beberapa hal yang sering terjadi saat bercinta, namun tak perlu anda khawatirkan:
1. Vagina mengering
BACA JUGA: Perokok Pasif Juga Beresiko Terkena Kanker
Seorang dokter spesialis obstetri/ginekologi dari Yale University, Dr. Mary Jane Minkin mengatakan banyak wanita yang mengalami vagina mengering atau gatal saat bercinta. Faktanya, Women's Health melaporkan bahwa diperkirakan sepertiga wanita muda mengaku mengalaminya.
Tapi menurut jubir FirstResponse, hal ini dapat diatasi dengan menggunakan lubrikan atau pelumas dan vibrator.
BACA JUGA: Jangan Lupa Cuci Punggung Tangan
Lain halnya jika vagina mengering ini memberikan beban serius terhadap kehidupan seksual anda, atau membuat anda tak merasa nyaman seharian (yang biasanya kerap dialami wanita seiring dengan pertambahan usianya), maka buatlah janji dengan dokter pribadi anda. Lagipula vagina mengering menyerang begitu banyak wanita, meski mereka jarang membicarakan topik ini dengan dokter-dokter mereka.
2. Hasrat ingin buang air kecil
BACA JUGA: Delapan Alasan Seks Bagus bagi Kesehatan
"Ketika tengah melakukan posisi seks tertentu, normal jika anda tiba-tiba merasakan hasrat ingin pipis," kata pakar seks dan pendiri situs Ignite Your Pleasure, Amy Levine.
"Sensasi itu biasanya muncul akibat rangsangan terhadap G-spot, yang pada akhirnya akan berujung pada ejakulasi. Ejakulasi sendiri seringkali keluar dari uretra atau kandung kemih, cairannya berwarna bening dan tidak beraroma," tambahnya.
Meski tidak terjadi pada semua wanita, tapi tidak tertutup kemungkinan bahwa wanita bisa buang air kecil dan orgasme dalam waktu yang bersamaan. Sejumlah wanita biasanya mudah kelepasan buang air kecil saat tertawa, bersin atau orgasme, terutama setelah melahirkan. Para wanita juga kerap kesulitan untuk membedakan datangnya orgasme dan hasrat ingin pipis.
Tapi jika anda takut hasrat ingin pipis ini muncul saat bercinta, Levine merekomendasikan agar anda pergi ke toilet dulu sebelum berhubungan seksual.
3. Menjerit
Biasanya menjerit saat bercinta itu ada kaitannya dengan aspek performa pasangan. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011 (hanya difokuskan pada wanita heteroseksual) menemukan bahwa 66 persen wanita dilaporkan mengerang saat bercinta untuk mempercepat pasangannya mencapai klimaks. Sedangkan 87 persen mengaku melakukannya untuk meningkatkan kepercayaan diri pasangannya.
Tapi membuat suara-suara berisik juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyuarakan apa yang diinginkan wanita di atas ranjang. Hal ini dirasa penting karena dapat membantu wanita untuk mencapai orgasme.
4. Kentut
Kentut vagina (vaginal flatulence) tidaklah sama dengan kentut biasa, ini hanyalah udara biasa yang dilepaskan melalui vagina tapi suaranya memang sangat mirip dengan kentut biasa.
Kentut vagina terjadi ketika udara terjebak di dalam vagina tapi karena sulit dicegah, setidaknya menghindari posisi seks tertentu, dianggap dapat membantu mencegah munculnya kentut vagina. Berganti-ganti posisi seks diduga dapat meningkatkan peluang terjadinya kentut vagina.
"Namun lebih baik lagi jika tidak mengkhawatirkannya. Toh ini adalah proses alami. Tertawakan saja lalu lanjurkan aktivitas seksual anda seperti tak terjadi apa-apa," saran Levine.
5. Perhatian mudah teralihkan
Anda bisa menjadi sangat fokus terhadap setiap aktivitas yang dilakukan ketika bercinta, bahkan tak bisa memikirkan hal lain. Tapi di waktu lainnya mendadak anda bisa kepikiran berbagai hal lain yang tak ada kaitannya dengan seks.
"Para wanita memang dilaporkan mudah teralihkan perhatiannya dengan apa yang terjadi dalam hidup mereka. Mereka kerap penasaran dengan apa yang salah pada diri mereka, misalnya jika mungkin mereka mendadak tak bisa fokus dengan adegan seks yang dilakukan bersama pasangan," jelas seorang terapis seks Resnick Anderson.
Padahal menurut Anderson, wajar bagi seorang wanita untuk mengalaminya. Yang terpenting adalah mereka tak seharusnya terlalu ambil pusing jika hal itu terjadi. Tapi jika masalah distraksi ini menjadi isu yang sering terjadi, sejumlah praktik latihan pemusatan pikiran dapat dilakukan untuk membuat mereka lebih fokus terhadap suatu hal.
6. Sakit kepala saat bercinta
Ini adalah sakit kepala membandel yang terjadi di kepala atau leher ketika gairah seksual tengah memuncak atau nyeri kepala yang muncul secara mendadak bersamaan dengan terjadinya orgasme.
Menurut Mayo Clinic, kondisi ini sebenarnya tak perlu dikhawatirkan tapi jika kerap terjadi secara mendadak itu bisa berarti gejala kondisi yang lebih serius. Misalnya pada situasi-situasi tertentu, sejumlah wanita akan mengalami sakit kepala parah saat bercinta, yang bisa saja diakibatkan oleh perubahan tekanan darah. Beruntung kondisi ini jarang terjadi tapi setiap wanita yang mengalaminya disarankan untuk segera menemui dokter.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat 4F untuk Hindari Diare
Redaktur : Tim Redaksi