Jangan Khawatir, Pemkot Siapkan Daging Rp 70 Ribu Per Kg

Sabtu, 27 Mei 2017 – 13:51 WIB
Ilustrasi daging sapi. Foto: JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya megendalikan harga di wilayahnya.

Salah satunya, harga daging yang bisa dibilang mustahil untuk turun.

BACA JUGA: H-1 Ramadan, Sebegini Harga Daging Sapi, Bawang Merah dan Bawang Putih

Namun, kali ini Pemerintah Kota Surabaya melalui PD Rumah Potong Hewan (RPH) banting harga daging mulai Rp 70 ribu per kilogram.

Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga daging di pasaran yang mencapai Rp 95 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Pastikan Stok Daging Aman Jelang Ramadan

Mulai hari ini hingga Lebaran PD RPH menyiapkan daging murah. Langkah tersebut merupakan antisipasi PD RPH untuk mencegah melonjaknya harga daging yang bisa sampai dua kali lipat saat Lebaran.

Daging yang akan dijual PD RPH berupa daging rawis. Menurut PD RPH, daging itu merupakan daging sapi yang paling banyak dicari masyarakat.

BACA JUGA: Mentan Janjikan Daging Sapi untuk Ramadan di Bawah Rp 80 Ribu

''Jenis daging ini dipakai untuk makanan seperti rendang, rawon, soto, dan sebagainya,'' kata Direktur Jasa dan Niaga PD RPH Bela Bima Ferial Java.

Untuk menyediakan harga murah, PD RPH memotong rantai distribusi daging yang selama ini dianggap menjadi penyebab mahalnya harga daging.

Karena itu, harga daging rawis bisa lebih miring. ''Yang biasanya melewati beberapa distributor sekarang kita ambil langsung dari peternaknya,'' paparnya.

Bela menjelaskan, harga daging tersebut murah karena adanya penerapan subsidi silang. Dalam seekor sapi terdapat berbagai kualitas dan jenis daging.

Untuk daging dengan kualitas bagus, harganya sedikit dinaikkan, tetapi tidak sampai di atas harga supermarket.

''Namun, harga itu juga tidak sampai terlalu rendah. Karena nanti bisa mematikan pasar tradisional. Jadi, harga daging rawis yang paling banyak dicari masyarakat tetap rendah,'' katanya.

Daging tersebut merupakan daging lokal, bukan impor. Sapinya didapat dari dua daerah, yakni Tuban dan Situbondo.

''Kami jamin dagingnya. Kami kemas dengan plastik vacum juga biar higienis,'' jelas Bela.

Untuk daging murah tersebut, PD RPH rata-rata memotong tiga sampai empat ekor sapi.

Dari jumlah tersebut, setiap hari tersedia 1,5 ton daging.

''Kami terus bersinergi dengan koperasi dan gabungan kelompok tani (gapoktan) ternak untuk pasokan sapi. Untuk Lebaran mungkin kita tambah 4-5 ekor per harinya,'' papar Bela.

Daging murah tersebut diharapkan mampu menekan harga daging yang biasanya rawan naik.

Selain itu, daging murah akan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap daging.

''Kalau yang jual mahal-mahal harus bersiap menurunkan harga. Soalnya, masyarakat sudah tahu kalau ini lebih murah,'' jelas Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih.

Saat ini daging murah tersebut hanya bisa didapat di Bazar Ramadan yang diadakan di sepuluh kecamatan oleh Pemkot Surabaya.

Daging itu juga bisa didapat di Rumah Daging PD RPH Pegirian. ''Kami buka jam 8.30 hingga 16.30 sore,'' tutur Bela. (gal/c15/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Ternak Surplus, Harga Daging Kok Melambung?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler