jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Adi Suryadi Culla menilai, secara politis Koalisi Merah Putih (KMP) sudah bubar.
Kata Adi, koalisi yang merupakan gabungan partai pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di masa Pilpres tersebut sudah tidak ada lagi usai beberapa anggotanya merapat ke barisan pendukung pemerintah.
BACA JUGA: Tantangan Luhut Bikin DPR Diam Seribu Bahasa
"Hal ini tidak aneh. Sejak awal saya memprediksi KMP memang tidak akan awet. Pasalnya, pembentukan KMP hanya didasarkan kepentingan politik sesaat. Tidak pernah ada ikatan ideologis dari para anggotanya. Sebuah koalisi itu akan solid kalau ada ikatan ideologis, ikatan nilai. Tapi ini kan tidak ada. Mereka terbentuk karena kepentingan politik semata. Saat kepentingannya berbeda, ya akan bubaran,” tuturnya, Senin (15/2) malam.
Adi melihat KMP sebenarnya memang lain dari koalisi oposisi di dunia. Koalisi oposisi dunia bisanya mengambil sikap tegas terhadap pemerintah. Mereka konsisten dalam memperjuangkan sikap. Tidak akan menyeberang karena ideologi berbeda.
BACA JUGA: Kapolri Sebut Sumber Info Teror Sianida
"Ini (KMP) kan tidak. Parpol-parpol KMP bebas menyeberang ke pemerintah dengan alasan mendukung pembangunan. Dengan kondisi itu, oposisi tidak punya taring lagi. KMP hanya jadi tempat kumpul-kumpul. Dengan begitu, KMP seperti macan ompong," tandasnya. (zul/rmo/adk/jpnn)
BACA JUGA: Kemenpar Luncurkan Iklan Pariwisata di 14 Kota
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kenapa Jokowi Harus Segera Lakukan Reshuffle
Redaktur : Tim Redaksi