Jangan Masukkan Air Zamzam ke Bagasi, Pasti Ketahuan

Jumat, 18 September 2015 – 05:22 WIB
Jamaah haji. Foto ilustrasi.dok.Jawa Pos

jpnn.com - MAKKAH - Sebanyak enam belas kloter terakhir jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan dan diperkirakan akan tiba di Makkah sepanjang Kamis (17/9) hingga Jumat (18/9).

Menurut Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat, seharusnya penutupannya 17 September kemarin. Namun, karena penetapan hari raya Idhul Adha di Saudi pada 24 september, maka kedatangan terakhir jamaah diundur pada 18 September. " Jamaah kita besok terakhir keberangkatan dari tanah air," ujarnya.

BACA JUGA: Wah..Wah.. RJ Lino Diduga Cuekin Surat Empat Menteri

Menurut dia, pada hari itu semua pintu masuk ke Makkah ditutup. Akses mobil pribadi juga tidak bisa masuk Makkah. "Saya berharap baik jamaah msupun petugas sudah tiba di Makkah paling lambat besok (hari ini, red)," katanya.

Sementara Kasi kedatangan dan pemulangan jamaah M. Ismail Aini pagi kemarin menjelaskan kloter terakhir adalah dua dari Jakarta, 3 kloter dari Solo, 3 kloter dari Surabaya, 3 dari Bekasi, 1 dari Aceh, dan satu dari Makassar. "Selain 13 kloter itu, masih ada 3 kloter gabungan akan tiba di Makkah sepanjang hari ini sampai besok," terang Ismail.

BACA JUGA: Menaker: Job Fair Efektif Kurangi Angka Pengangguran dan Pekerja ter-PHK

Sebaliknya, kloter pertama gelombang pertama sudah mulai penimbangan bagasi untuk persiapan pulang pada 26 September. Menurut Arsyad, penimbangan bagasi sudah mulai dilakukan menjelang wukuf karena merupakan hal yang njlimet.

Aturannya bagasi paling banyak 32 kg, lebih dari itu harus dibongkar. Sementara tas tenteng cukup 7 kg saja. "Kami sudah informasikan bawaan yang paling dilarang adalah memasukkan air zamzam ke bagasi. Jangan coba-coba pasti ketahuan," paparnya. (end)

BACA JUGA: Pemda Diminta Segera Verifikasi Data Honorer K2

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanggungjawab Penyaluran Dana Desa Di Pundak Puan Maharani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler